3

759 78 6
                                    

"Ga- gaun..." Kata Tachihara pasrah, serta 3 teman disampingnya, Chuuya, Kunikida, dan Atsushi, melihat gaun pelayan, gaun bermotif untuk wanita dewasa, gaun biru pendek, gaun merah pendek, gaun biru lebar dan kecil, dan gaun pink lebar dan kecil.

"Hahaha! Aku akan memakai gaun, hehe..!" Kata Kenji semangat, "aku akan mengutuk kalian menjadi katak" lanjutnya sembari mengayunkan tongkat sihir yang sejak tadi dipegangnya.

"HAHAHAA! SIPUT PAKE GAUN?! PINK LAGI! HAHAHAA" ketawa Dazai
"DASAR MANIAK PERBAN! MATI SANA!" Teriaknya
"Tapi aku akan diselamatkan oleh Atsushi-kun"
"KAU TIDAK AKAN DISELAMATKANNYA! AKUTAGAWA AKAN MEMBUNUHNYA"

"Eeehh!? Jangan membawa aku dong! Dazai-san" Kata Atsushi
"Terima kasih, Chuuya-san, sudah memberi izin untuk membunuhnya" kata Akutawaga
"EHH!! Akutagawa, kau pasti bercan-" Akutagawa kemudian mulai menggunakan tangannya untuk menarik rambut Atsushi, tapi anak itu menghindar. Dan ternyata Akutagawa tidak sedang bercanda.. bagi Atsushi.
"JINKOOOO!" "AKUTAGAWAAA!" Dan mereka jambak jambakan.

...

"Ohoho.. pakaian mewah ini, pasti milik ku!" Kata Dazai, melihat kostum pangeran, tapi tertabrak Atsushi yang terdorong oleh Akutagawa, begitu juga Akutagawa yang terdorong oleh Atsushi, menabrak Chuuya.

"Dazai-san.. Akutagawa mengganggu ku"
"Tidak, dia duluan;"

Melihat Atsushi meneteskan air mata, dia mendatangi Akutagawa, Akutagawa yang ketakutan juga meneteskan air mata, "kau-"
"Apa?!" Kata Chuuya memotong perkataan Dazai sambil menghadang Dazai mendekati Akutagawa.

[Liat di foto]

Aura sekitar menjadi tegang dan diam, mungkin salah satunya berlari keluar untuk memanggil guru.

"Yasano-sensei! Yasano-sensei! Chuuya-san dan Dazai-san bertengkar" kata Tachihara

"Hah? Bukannya itu sudah biasa?"
"Kali ini lebih parah, mereka semua sampai diam.. kayaknya bakalan tonjok tonjokkan" kata Tachihara sambil berpikir, bisa bisanya dia sempet mikir. Pikir Yasano.. Eh tunggu...

"DAZAI! CHUUYA!!" Teriak Yasano sambil berlari ke arah kelas 4-1.

Srekk! (Pintu digeser)

"SIALAN! LEPASKAN BODOH!"
"TIDAK! KAU DULU YANG LEPASKAN!" Yasano langsung mengelus dada lega, Dazai dan Chuuya hanya saling menarik rambut satu sama lain seperti Akutagawa dan Atsushi sebelumnya, namun lebih parah. Syukurlah bukan hal yang serius. Tapi orang sekitarnya terlihat ketakutan.. mungkin?

Akutagawa yang menangis memohon Chuuya untuk melepaskan Dazai

Atsushi menangis minta Dazai melepaskan Chuuya

Kyouka dan Lucy khawatir pada Atsushi sedangkan Higuchi menangis karena Akutagawa Ryunosuke menangis

Lalu ada Ranpo yang mencoba menenangkan Dazai dan Chuuya namun malah diimpit oleh mereka, dan Poe menangis

Juga Kajii yang sedang bermain dengan bom.
Kenji yang sedang tidur

Kunikida terduduk di pojok ruangan karena lelah dengan urusan dunia

Dan Gin dan Tanizaki sedang mencoba kostum yang tersedia.

"Dazai! Chuuya! Berhenti!"

...

"Haha! Atsushi jelek, pel semua lantainya cepat!" Kata Chuuya sambil menindas Atsushi.

"Ba- baik kak!" Jawab Atsushi tanpa balasan.

"HAAHHAA.. ATSUSHIHIIHIHH MEN- MENJADI PEMBANTU!" Dazai tertawa terbahak bahak.

"Diamlah Dazai-san, kita sedang latihan loh"

...

"Huhu.. kenapa dunia ini tidak ad-"

"HAHHAHA!! TI- TIDAK ADIL HAHAAHHHAHAHA"

"DAZAI DIAM!" Teriak Kunikida yang sejak tadi bersiap menjadi peri.
"Ulang!"
"Yah! Dazai-san tolong diam lah!"

"Huhu.."
"HAHAHAHHAHA!" Plak! Dazai sudah melewati batasan kesabaran Kunikida
"Hahh!"

...

"Sial! siapa gadis itu? Mengganggu aku dengan pangeran Da- Da-..." Chuuya menatap Dazai yang sedang menahan tawa. Menatap Tachihara yang juga menahan tawa, menatap lainnya yang ikut menahan tawa. Tapi kelepasan "HHAHAHH!"

"DIAM IKAN GENDUT SIALAN!" Teriak Chuuya pada Dazai, hanya pada Dazai sembari menutup malunya.

...

"Ta- Tangkaap.. ga- gadis itu.." perintah Gin dengan suara yang lemah.

"Gi- GIN?! KAU PEREMPUAN?!" Teriak Higuchi tidak menyangka.

"Uh.."

"Higuchi-san, sudah berapa lama kalian sekelas, tapi kau tidak menyadarinya? Jangan bilang kau tidak tahu kalau Gin-san adalah adik kandung Akutagawa-san?" Tanya Tanizaki hanya bergurau.

"A- APAAA?! A- ADIK?!"

"Ha! Ku pikir kau su-"

"Gin-chan! Panggil aku nee-san!" Perintah Higuchi mengundang 1000 tanya pada Akutagawa Gin, sedangkan Akutagawa Ryunosuke tidak memerhatikan itu.

...

"Bangunlah, pa- pangeran ku.."

"Hmm.. Kemudian Cinderella Atsushi mencium pangeran Dazai.. " - Ranpo

"Tolong jangan tambahkan 'hmm...' nya, Ranpo-kun" kata Poe

Atsushi mendekat kearah Dazai yang ada di kotak kaca.. lalu mulut Atsushi mulai mendekat mulut Dazai, perlahan lahan tapi tak pasti.

"Atsushi-kun jangan membuat jantung ku berdebar dong.." PLAKK!!

"AKUTAGAWA! JANGAN TIBA TIBA MEMUKUL KU, AKU TIDAK AKAN BENAR BENAR MENCIUM LAKI LAKI!

Dan Dazai-san, kau tidak hidup kalau jantung mu tidak berdebar!"

"Cih! Ga jelas!" Entah bagaimana, Chuuya merasakan mood nya turun.

...

"Kemudian Atsushi pun, bahagia bersama pangeran Dazai!" Kata Poe mengakhiri cerita tersebut.

"Akhirnyaa! Setelah semua perjuangan yang melelahkan ini, akhirnya selesai!" Mereka menghela nafas lelah, dan sebagian besar sebab kelelahan mereka adalah orang ini,

"Nah, lama banget sih selesainya, semua karena kalian ga becus!" Kata Dazai ditatap benci oleh semua orang di sana.

"Matilah gila!"

Mini-Theater || Soukoku || + Incorrect ✣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang