~♥~Bujuk

4.3K 238 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Pukul sembilan malam Ridwan sudah pulang dari kantornya, saat ia masuk ke dalam rumahnya terlihat Eggi yang juga sudah pulang kerja tengah duduk di kursi ruang tamu bersama Kia.

"Kalian belum tidur?" tanya Ridwan seraya melepas jasnya.

"Eh, Ayah sudah pulang, Iyah nih belum ngantuk," balas Eggi yang diakhiri dengan cengiran.

"Yaudah kalau gitu Ayah mau bersih-bersih dulu," kata Ridwan.

"Iyah Ayah."

"Kalau gitu biar saya siapin makan malam," timpal Kia yang dibalas anggukan dari Ridwan.

Ridwan sudah berjalan ke arah kamarnya, begitu juga dengan Kia yang bangkit dari duduknya hendak ke dapur.

"Bentar ya Gi," ucap Kia lalu ia melangkah menuju dapur, setelah sampai di sana Kia menyiapkan makanan yang tadi sore ia buat.

Sekitar lima menitan Ridwan sudah selesai berganti pakaian dan Kia juga sudah selesai menyiapkan makanan di meja makan. Ridwan menyuruh Eggi dan Kia untuk ikut makan bersamanya.

"Beberapa bulan ke depan Ayah akan berada di Singapura karena urusan pekerjaan," ucap Ridwan di tengah-tengah mereka bertiga sibuk menyantap makanannya.

Eggi memberhentikan gerakan tangannya yang hendak menyendok nasi kala mendengar ucapan ayahnya itu.

"Apah! be-berapa bulan?!" kata Eggi dengan mimik wajah tidak percaya.

"Ini pekerjaannya cukup sulit jadi Ayah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan," jelas Ridwan.

"Tapi Ayah beberapa bulan itu lama! Eggi gapapa kalau seminggu, tapi ini!…," ujar Eggi.

"Ayah tau, tapi Ayah mohon untuk kamu mengerti situasinya."

Eggi tidak membalas ucapan ayahnya ia hanya terdiam dengan memasang wajah kecewa. Sementara Kia yang duduk seraya menyaksikan adu mulut antara Ayah dan Anak hanya bisa terdiam, Kia benar-benar merasa serba salah.

Akhirnya Eggi memilih meninggalkan meja makan, ia melangkah menuju kamarnya tanpa berucap sepatah kata pun. Ridwan yang melihat Eggi meninggalkannya hanya bisa memijat dahinya dengan raut wajah pasrah.

Ridwan bangkit dari kursinya. "Makasih untuk makanannya Kia." Setelah mengucapkan itu Ridwan berjalan menuju kamarnya.

♡♡♡♡

Esoknya

Kia bangun lebih awal seperti biasanya, terlihat suasana di rumah begitu sepi setelah adu mulut yang terjadi tadi malam. Bahkan, Eggi belum turun dari kamarnya sejak tadi.

Kia sedang memasak sup dan kebetulan Ridwan keluar dari kamar mandi yang berada di dekat dapur. "Eggi belum turun?" tanya Ridwan kepada Kia.

"Belum Om," jawab Kia.

PENGASUH UNTUK EGGI ( Completed ) Where stories live. Discover now