Escape

469 29 17
                                    

Sudah satu minggu, sekarang sanji sudah membaik. untungnya saat ia sakit Zoro dan Luffy tidak bermain dengan tubuhnya.

Sanji ingat ia sudah mengelilingi rumah ini.

Tidak seperti pelarian terakhirnya yang membuatnya bingung, sekarang dia hapal dimana jalan keluar.

Tapi sebelum itu dia sekarang merasa lapar. Makanan yang ia makan dari Zoro dia muntahkan bahkan air putih sekalipun.

Sanji hanya percaya pada air keran dikamar mandi. Dia tidak percaya pada apapun yang diberi dari tangan orang-orang disini.

Sanji berjalan kedapur, seperti dejavu pelayan bertanya dan ia menjawab sekenanya.

Sanji memasak untuk dirinya dan makan dengan cepat.

Setelah mencuci piring kotor. Sanji menyimpan pisau kecil dibalik bajunya untuk jaga-jaga. Pisau itu pisau buah yang jarang digunakan, sanji berharap Zoro dan Luffy bahkan para pelayan tidak sadar.

Ia juga membawa beberapa cemilan instan untuk disimpan di kamar selama ia mempersiapkan pelarian.

Rumah ini, tidak! ini kastil bagi Sanji yang hidup sederhana. Ada banyak pintu dan lorong. Bahkan dapur dan kamar tempat ia tidur sangat besar.

Sebenarnya dia bisa saja bersembunyi dan menyamar menyelinap diantara para pelayan lalu pergi.

tapi rambutnya yang pirang terlalu mencolok. Dia juga tidak bisa memakai masker karna orang akan tau dirinya dari halis yang unik melingkar itu.

.
.

Sanji tidur(berpura-pura), Zoro dan Luffy masuk bersamaan.

Merasa kecewa karna tidak ada sambutan dari pria manis itu. Zoro sudah mendapat laporan kalau tidak ada hal aneh. sanji seperti biasa jika bosan ia akan kedapur hanya itu kesehariannya. tidak ada hal mencurigakan.

Luffy masih belum menuruti kemauan Zoro untuk mengurung Sanji. Lagi pula ia rutin meminum obatnya dan tidak membuat masalah.

"Zoro kurasa dia sudah stabil jadi jangan berikan lagi obatnya, aku takut umurnya jadi pendek"

"Akanku pastikan dulu, baru akan ku hentikan"

Sanji mendengar itu semua. Dan ada hal lain yang ia dengar yaitu.......

"Usopp, dia meminta uang lagi dan katanya ini untuk keluarganya (Sanji) " Ucap Zoro

"Ouh begitu, berikan saja" Acuh Luffy yang sekarang melompat ke kasur besar. Membelai rambut halus milik Sanji.

Ada hembusan panjang yang keluar dari Sanji, dan dahinya mengkerut.

"Eum apa Sanjiku mimpi buruk?" Tanya Luffy pada orang yang ia kira sudah berada di alam mimpi.

Memandangi wajah Sanji adalah favoritnya. Tidak! Segala hal tentang Sanji adalah kesukaannya. Apalagi tubuhnya.

"Aku tidak akan melakukannya" Tegas Zoro

"Kenapa?" Acuh Luffy tapi tetap bertanya.

"Dia sedang memeras kita(meremehkan)" Seringai Zoro

"Begitu, baiklah kurasa kita harus beri pelajaran shishi"

"Usopp...... " Lirih Sanji dalam hati.

.
.

Sanji mengepal tangannya ia marah sekarang, bagaimana bisa temannya, sahabatnya orang yang ia anggap keluarga itu, menjualnya pada orang gila! Sanji mempercayai Usopp lebih dari keluarga sendiri.

Sekarang adalah harinya. Hari dimana ia akan bebas. Sanji bertekad keluar dari sana hari ini.

Dan meminta penjelasan pada temannya itu.

Bartender (Luffy x Sanji x Zoro) - EndDonde viven las historias. Descúbrelo ahora