Fondle

428 24 7
                                    

Telapak tangan besar meraba piyama biru muda, tangan kasar berkulit tan itu menyingkap piyama yang membungkus kulit putih.

"Euhh" Rengkuhan halus keluar dari pria yang terusik tidurnya.

Sanji yang tertidur membuka matanya sedikit tersadar akan sesuatu yang kasar dan dingin menyentuh perutnya.

"Kau terbangun?" Ucap Luffy dan membuat Zoro sang tersangka juga ikut menoleh penasaran.

Sanji bisa mendengar dan indra perabanya juga masih dapat merasakan udara dingin membelai perutnya yang terekspos tapi efek anestesi belum bisa membuatnya sadar sepenuhnya akan situasinya sekarang.

"Dia masih dalam pengaruh anestesi" Ucap Zoro

Luffy beranjak dari kasur, menyuruh beberapa anak buahnya mengambilkan sesuatu.

Sementara Zoro masih disana tangannya meraba keatas dan sampai pada puting milik sanji dan memilinnya tiba-tiba...

"ahhh" membuat sang empu sedikit tersentak dan suara halus lolos dari dirinya.

Suara gemerincing terdengar

Zoro menoleh pada asal suara itu, ternyata Luffy membawa beberapa rantai untuk memborgol Sanji.

"Kau mau memasangnya sekarang?" Tanya Zoro

"Ah" Tegas Luffy.

"Akhirnya kau mendengarkanku" Angkuh Zoro

kaki-tangan dan leher sanji sekarang dirantai, agak berlebihan memang tapi Luffy tak mau mengambil resiko lagi kalau pria itu akan kabur darinya.

Zoro dan Luffy naik ke ranjang dan bersantai disebelah sanji.

"si hidung panjang?" Tanya Luffy tiba-tiba

"Ouh dia, selamat.. Hanya salah satu tangannya yang cacat" Jawab Zoro

"Dia beruntung karna Sanji kita menyelamatkannya, sayang sekali."

"dia seharusnya tidak berani lagi mengancam" Ucap Zoro "aku akan segera membereskannya jika dia masih melakukannya" Lanjutnya

"aku percaya padamu kau selalu menyelesaikan segalanya dengan baik, Zoro"

Selesai berbincang dengar saudaranya, Luffy tergoda akan benda pink di pucuk matanya.

Ia cubit dagu putih itu sambil mendekat kan wajahnya. Lidahnya masuk kedalam dengan lembut berputar disana dan menghisap.

"Mph euh mhpphh euh huh" Suara desahan Luffy keluar.

Semakin lama Luffy semakin menggila dengan ciumannya, melihat itu sekilas Zoro tidak terganggu dia masih asik dengan mengelus badan halus milik Sanji dan bermain di area punting.

Luffy melepas ciuman itu untuk bernafas, lalu kembali mencumbu Sanji dengan ganasnya sampai menahan tengkuk pria pirang itu.

"Manis, huh manis, kenapa kau begitu candu Sanji" Itulah yang ada dipikiran Luffy.

Zoro tak sengaja menyentuh perban ditubuh pucat itu, lalu ia sedikit mendengus.

"Kurasa cukup, kita harus biarkan dia istirahat" Ucap Zoro

Tak mendengar Luffy masih memainkan lidahnya didalam mulut Sanji. Dia terhanyut sampai menutup matanya.

Zoro menarik lengannya lalu menutup kembali tubuh itu dengan piyama.

Luffy membuka kelopaknya untuk sesaat maniknya berbinar puas. ciuman itu ia akhiri menyisakan jejak saliva di ujung bibir Sanji.

Luffy membersihkan itu dengan ibu jari lalu menjilatnya. Selanjutnya ia peluk Sanji dengan erat.

Bartender (Luffy x Sanji x Zoro) - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang