[END] Hewan Peliharaan Kecil Pertama Kali dibudidayakan setelah Lahir

BAB 86

Ye Rong pingsan beberapa kali dan terbangun dengan rasa sakit, tetapi sang pangeran perlahan bangun. Saat dia bergerak, dia menggosok matanya dan menyadari bahwa gadis pucat yang ketakutan di bawahnya sama sekali bukan Ye Qian.

"Siapa kamu?!" Pangeran terkejut dan marah. Dia jelas ingat bahwa dia menyuruh seseorang membawa Ye Qian. Sekarang siapa orang yang berbaring di bawahnya menangis?

Ye Rong memelototinya dengan marah, jika dia tidak disiksa sampai dia tidak memiliki kekuatan di tubuhnya, dia benar-benar ingin mencakarnya sampai mati.

Sang pangeran segera kehilangan minat, seolah-olah seseorang mengira dia sedang makan hati naga dan empedu phoenix, tetapi ketika dia melihat lebih dekat, dia menemukan bahwa itu hanya sepiring sayuran rebus dengan daun kuning dan layu.

Dia melihat orang-orang di bawahnya, jika itu normal, dia akan bisa melakukannya seperti ini, tetapi sekarang ada celah besar di hatinya, dan dia tidak tertarik sama sekali. Sang pangeran bangkit, mengenakan pakaiannya dan melihat kembali ke wanita yang menatapnya, berpikir apakah dia harus tutup mulut? Hari ini, semua orang yang datang ke rumah Pangeran Rui adalah pejabat dan anggota keluarga, dan saya tidak tahu putri siapa adalah siapa. Itu adalah saat kritis ketika tiga divisi yudisial bergabung untuk menyelidiki kematian Pangeran Rui. Di pemakaman rumah Pangeran Rui, kematian seorang putri resmi mungkin membuat segalanya lebih rumit.

Keragu-raguan dan niat membunuh di matanya tidak tersamarkan, Ye Rong gemetar di sekujur tubuh, berjuang untuk bangun dan berlutut di tempat tidur, "Saya saudara perempuan Ye Fu, jangan khawatir, Yang Mulia, apa yang terjadi hari ini hanyalah sebuah kecelakaan, saya tidak akan memberi tahu siapa pun. , bahkan untuk saudara perempuan saya, saya tidak akan mengatakannya."

Kakak Ye Fu? Tidak heran dia terlihat akrab, dia terlihat seperti Ye Fu, dan garis matanya sedikit mirip dengan Ye Qian. Pangeran tidak khawatir tentang kebohongannya, karena tidak ada yang tahu tentang hubungannya dengan Ye Fu, dan hanya saudara perempuannya sendiri yang bisa mengatakan hal seperti itu.

Saya tidak berharap itu dia, jadi tidak apa-apa, maka Anda tidak perlu membunuh, dan Anda tidak perlu malu. "Jaga mulutmu." Pangeran menatapnya muram, berbalik dan pergi dari sini.

Ye Rong ambruk di tempat tidur dan menghela nafas lega, dia takut seseorang akan datang, dan menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya, dan mengenakan pakaiannya dengan gemetar. Tindakan sederhana seperti itu menyebabkan dia berkeringat dingin, dia melirik kekacauan di tempat tidur dengan jijik.

Ye Rong menatap kosong ke atap, tidak tahu harus berbuat apa. Apa yang terjadi hari ini membangkitkan ingatannya. Dia samar-samar ingat bahwa setiap kali kakak perempuan tertua pergi menemui pangeran, dia dalam keadaan koma ketika dia kembali. Kemudian, dia menjadi lebih baik dan bisa pulang ke rumah, tetapi dia harus istirahat selama beberapa hari untuk pulih.

Ternyata sang pangeran juga memperlakukan kakak perempuannya seperti ini! Pangeran ini jelas binatang buas!

Bagaimana melakukan? Ini semua salah Ye Qian. Awalnya, target pangeran adalah dia, tapi apa yang dia derita kali ini bisa dikatakan menderita untuknya. Memikirkan Ye Qian, Ye Rong yang penuh dengan kebencian dan keluhan tiba-tiba menemukan jalan keluar, ya, itu semua salah Ye Qian! Dia jelas Putri Yu, dan dia harus merayu pangeran, menyebabkan dia menderita kemalangan ini.

Ye Rong ingin mencabik-cabik Ye Qian untuk sementara waktu, dan kemudian dia merasa tersesat dan sedih lagi. Apa yang harus kita lakukan sekarang? beritahu ibu? Tidak, tidak, jika dia memberi tahu ibunya, dia akan dipaksa oleh ibunya untuk menyenangkan pangeran, seperti kakak perempuan tertua, mengulangi siksaan hari ini lagi dan lagi.

Benar-benar tidak bisa mengatakannya, tidak ada yang tahu! Pada akhirnya, sang pangeran jelas membenci dirinya sendiri, dan seharusnya tidak memperhatikan dirinya sendiri lagi. Pangeran pasti tidak akan mengatakannya. Selama dia tidak mengatakannya, tidak ada yang akan tahu.