Segitiga Beda Sisi 2

277 41 3
                                    

Kantin siang ini lagi rame banget. Anjani sampe harus celingukan nyari keberadaan pasukan gengnya yang biasanya rusuh. Tumben banget sampe susah nyariin, biasanya mereka paling berisik soalnya, jadi gampang ketemu.

Tangan kanannya masih kukuh pegangin tangannya Samantha yang cemberut karena Anjani nggak sudi ngebiarin dia kabur kali ini.

" Mereka udah balik ke kontrakan kali. Udah kita pulang aja." Rengek Samantha yang sama sekali nggak  digubris.

Sahabatnya itu malah narik tangannya lagi begitu berhasil menemukan keberadaan Arjuna sama bala kurawanya. Samantha udah pengen nangis aja seiring langkahnya yang makin dekat sama meja mereka.

Hampir sebulan sejak kejadian di kontrakan tempo hari dia berhasil nggak muncul dengan berbagai alasan. Dengan bantuan Anjani juga sih pastinya. Tapi kali ini Anjani sendiri yang justru nyeret dia untuk harus mau kumpul lagi. Udah muak banget Anjani sebulanan ini jadi bantalnya Sam terus. Masalah nggak akan selesai kalo Samantha cuma sembunyi.

Sementara Samantha sama sekali nggak siap buat balik kumpul-kumpul lagi kayak biasanya. Ya gimana, masa dia harus bersikap kayak nggak ada apa-apa padahal dia habis jadi biang keributan duo sohib sampe geger satu tongkrongan.

" Eh pacar aku udah selesai kelas." Sambut Arjuna bucin. Samantha pengen gumoh aja kayaknya ngelihat pemandangan orang ngebucin sementara nasib percintaan sendiri lagi ribet.

" Sini, duduk yang." Juna menggeser duduknya mempersilahkan Anjani buat duduk di sebelahnya.

Apesnya, tempat itu cuma muat buat satu orang karena Vincent yang tadinya ada di sebelah Arjuna nggak ada tanda-tanda sudi menggeser pantat untuk ngasih tempat buat Samantha.

" Lo duduk sono aja, Sam." Kata Vincent menunjuk tempat kosong di antara Samudra dan Bagas.

Samantha langsung melotot dong. Gila aja dia disuruh duduk sebelahan sama Sam. Pengen dia getok kepalanya si Vincent. Tapi nggak jadi, soalnya dia lihat orang yang lagi duduk sambil main game di sebelah Samudra adalah orang yang nggak seharusnya sesantai itu main game bareng sama Samudra. Iya, yang duduk di sebelah Samudra itu Ganesha!

Samudra, Ganesha dan Bagas fokus main game di hp mereka sambil misuh-misuh kayak biasanya sampe sama sekali nggak ngeh kalo sekarang ada Samantha yang beneran duduk di sebelah Samudra.

" Eh bantuin gue, Sam. Gue dikeroyok nih." Seru Ganesha.

" Ya lo minggir dong, jangan ngejogrok di situ. Cari mati namanya." Gerutu Sam. Kayaknya sih sambil bantuin Ganesh.

" Bagus ya kelakuan lo, langsung ninggalin gue." Sindir Bagas tapi tetep lihat layar hpnya.

Samantha ngelirik sebel ke Anjani yang lagi gelendotan di lengan Juna sambil nyuapin bakso ke mulut cowoknya. Sialan. Nggak setia kawan banget si bangsat kali udah ngebucin. Terus beralih ke Vincent, ternyata cowok yang lagi makan lontong sayur itu kelihatan mati-matian nahan ketawa gara-gara muka asem Samantha yang canggung sekaligus kebingungan.

" Apa lo?" Sengak Samantha tanpa suara dengan gestur nunjukin tinjunya.

Vincent nyengir doang terus lanjut makan lontong sayur di piringnya.

" Apa kabar lo, Sam?"

Hampir aja Samantha lompat saking kagetnya dia denger suara santai Samudra di sebelahnya yang sambil tetep fokus ke game di tangannya.

" Baik." Jawab Samantha sok cool.

" Kayak udah lama banget nggak nyapa." Samudra senyum sinis. " Main kabur-kaburan mulu sih lo."

Si anjing!

" Nggak kabur. Gue emang lagi agak sibuk akhir-akhir ini."

" Oh."

Candu [Kaistal]Where stories live. Discover now