21

162 6 0
                                    

TIIITIT

Telpon pun ditutup secara tiba tiba oleh orang itu
Ayah Gaeun pun meletakan Ponselnya di meja lalu kembali ke sofa dan duduk di samping Ibu Gaeun

"Siapa yang menelepon? "
Tanya Ibu Gaeun

"Tidak tau Bu katanya dia sekantor dengan Ayah tetapi ayah tidak kenal orang itu dan juga katanya dia Ceo di kantor tetapi setelah ayah pindah ke kantor itu jabatannya jadi turun dan membuat dia ke posisi paling rendah dan dia juga menjelaskan jika ayah tidak menyerahkan jabatan Ceo ayah kepada nya Gaeun taruhannya"
Jelas Ayah Gaeun

"Tunggu apa? Gaeun? "
Tanya Ibu Gaeun

"Iya Gaeun seperti nya dia menculik Gaeun dan menjadikannya taruhan"
Ucap Ayah Gaeun

"Hmm lebih baik kita akan ikut kesana juga"
Ucap Kanglim

"Eh tidak apa apa nih? "
Tanya Ayah Gaeun

"Tidak apa apa lagi pula kan kita sebagian kawannya Gaeun kita dengan iklas menolong Gaeun"
Ucap Ian

"Alah kawan kawan memangnya kamu kawannya Gaeun bukannya kau itu kekasih Gaeun~"
Ucap Hyunwoo sambil mencolek colek Dagu Kan

"Diam kau ini bukan saat nya bercanda"
Ucap Ian sambil menepis tangan Hyunwoo dengan kasar

"Tunggu apa kekasih? "
Ucap Ayah Gaeun yang baru saja mendengar percakapan antara Hyunwoo dan Ian

"Iya dia kekasihnya Gaeun"
Ucap Leon sambil menunjuk ke arah Ian

"Waaah ternyata bentar lagi Ibu akan punya menantu Tampan"
Ucap Ibu Gaeun sambil memeluk Ian

"Tante"
Ucap Ian saat Ian sedang di peluk oleh Ibu Gaeun dan ada semburan merah tipis di pipi Ian

"Cieee saltingg"
Goda Hari dan kawan kawan saat melihat Ian di peluk Oleh Ibu Gaeun

"Hahaha maaf ya Ian Ibu keceplosan memeluk mu....Ehkem baiklah kembali ke topik pembicaraan awal"
Ucap Ibu Gaeun sambil melepaskan pelukannya dari Ian lalu duduk kembali di sofa di sambil ayah Gaeun

"Aku punya rencana"
Ucap Ian

"Rencana apa? "
Tanya Leon

"Jadi gini...................................................................................... Mengerti? "
Ucap Ian sambil menjelaskan rencana nya

"Mengerti ide bagus Ian"
Ucap Kanglim

"Baiklah kalian bersiap siap lah dlu nanti kita berkumpul disini pukul 15:00"
Ucap Ayah Gaeun

"Baiklah kalu begitu kami pamit dlu"
Ucap Leon lalu pergi meninggalkan rumah Gaeun

SEMENTARA ITU DI SISI GAEUN

"Hiks...... Hiks....... To-long hiks.. "
Tangis Gaeun makin menjadi jadi Gaeun berharap ada orang yang menyelamatkan nya

Kleekkk

"Kau menangis kah? "
Tanya lelaki itu sambil masuk kedalam ruagan Gaeun

"Hiks...... Apa mau hah?! "
Tanya Gaeun

"Kau sudah berani kasar yaa baiklah kau begitu~"
Ucap Lelaki itu sambil mendekati Gaeun

"Ku-ku mohon apa yang akan kau lakukan?! "
Tanya Gaeun

"Aku tidak akan melakukan apa apa~" ucap lelaki itu sambil mecolek dagu Gaeun

Tangan lelaki itu turun perlahan dari dagu Gaeun dan memegang dasi Baju Gaeun lalu melepas dasi itu dengan perlahan

"Apa yang akan kau lakukan?! "
Tanya Gaeun sambil mencoba melawan dengan mengoyang goyangkan tubuhnya

Lelaki itu hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan Gaeun Lelaki itu masih santai melakukan Kegiatannya melepas Dasi baju Gaeun

LOVE STORY {Ian × Gaeun}Where stories live. Discover now