chapter 2 teman baru

53 1 0
                                    

Hai..... Masih mau mendengar ceritaku kan?

Hari ini aku bertemu seseorang dia teman baru namanya Nadia, usianya sekitar 18th, anaknya cantik, kulitnya putih, matanya indah, rambutnya panjang dan lebat. Aku bertemu dengannya di sebuah jembatan yang tinggi, katanya dia mau bunuh diri karena kekasihnya bersama wanita lain. Kasian ya...

Jadi aku mengajak dia kerumahku, aku mengajaknya bertemu mama, mama terlihat sangat senang saat aku memperkenalkan Nadia padanya, karena mama bisa masak daging hari ini.

Aku mendengarkan semua ceritanya, tentang penderitaannya seharian dan itu membuatku bosan, dia menceritakan semua padaku, dari dia jadian sampai dia percaya pada kekasihnya smapai memberikan semua yang dia miliki termasuk tubuhnya, dia gadis paling bodoh yang pernah kutemui. kemudian ia bercerita kalau tadi dia memergoki pacarnya bersama wanita lain padahal dia sedang hamil anak mereka, godis bodoh bertemu pria brengsek, jadilah si setan kecil. baiklah aku sudah mulai muak dengar ceritanya, aku juga ingin bercerita tentang diriku, aku juga ingin dia mengenalku, tpi dia malah bercerita terus menerus sambil menangis. aku benci dia seperti ini, aku tidak suka melihat dia menangis nanti matanya jadi jelek. aku harus segera membuatnya diam dan tidak menangis lagi.

Aku pergi meninggalkan dia untuk mengambil minuman, aku menguncinya di kamar agar dia tidak menghilang seperti papa dan teman-temanku yang lain,setelah aku kembali aku berikan minuman yang di buat mama kepadanya dengan sentuhan ramuan ajaibku. lalu kami kembali mengobrol, dan dia kembali lagi menceritakan hal yang membosankan itu sambil menenggak minuman yang kuberi, akhirnya kusuruh dia diam dan giliranku yang bercerita. Tapi kemudian dia malah tidur bukannya mendengarkan ceritaku, aku tidak sempat menceritakan tentang diriku, aku kan juga belum memperkenalkan diriku padanya.

Aku marah padanya sekarang, seenaknya dia tidur begitu saja tanpa mendengarkan ceritaku. tentang hobiku, koleksiku, dan bonekaku bahkan aku juga ingin curhat tentang keadaan papa.

Baiklah selagi ia tidur aku akan mengikatnya, agar saat dia terbangun nanti tidak bisa pergi dan aku akan menunggumu bangun agar kami bisa bermain bersama dan mendengarkan ceritaku juga. sepertinya akan menyenangkan, oh ya... aku lupa, aku harus mengambil gadis kecilku cutter kecil yang selalu aku bawa, karena lebih menyakitkan dari pisau yang tajam, aku lebih memilih cutter ini dari pada menggunakan pisau yang tajam, tidak akan ada sensasi yang keluar dari tubuh nantinya, rasa perih dari sayatan yang mengores kulit sedikit demi sedikit aku rasa lebih menyenangkan

Lama sekali dia tidur, sudah hampir malam dia baru bangun. Untunglah mulutnya aku tutup dengan selotip agar dia berhenti berbicara, kini giliranku yang bercerita. aku bercerita banyk hal tentang papa, tentang hobiku, tentang bonekaku bahkan aku memperlihatkan hasil karyaku yang membuatnya terkejut. dia pasti heran bagaimana aku bisa membuat karya sebagus ini, terutama boneka-bonekaku yang begitu lucu. dia terlihat begitu terpana hingga matanya membelalak sampai air mata tak sengaja menetes dari matanya. apa dia mungkin terharu? wow.... 😁

dia ingin mengatakan sesuatu, tapi aku tidak akan membuka lakban itu, aku tidak mau mendengar cerita memuakanmu lagi, aku sudah cukup muak mendengar kegoblokanmu...

***Ups..... Aku tidak sengaja Nadia, kulitmu yang putih bersih jadi terluka karenaku, pergelanganmu terpotong ya? Aku tak sengaja melakukannya, maaf aku bawa cutter ini hanya ingin bermain eksperimen denganmu! Kamu ingin bunuh dirikan tadi? Jadi aku ingin kau tahu cara bunuh diri tanpa menghancurkan badan indahmu, aku ingin kau melihat darahmu bisa mengalir juga dengan barang sekecil ini....

Jangan.....jangan menangis Nadia! Kau yang menginginkan ini kan? Apa itu rasanya sakit?

Apa? kau mau menyudahi rasa sakit ini? Jangan.... Jangan memohon seperti itu padaku.... Jangan memperlihatkan wajah itu Nadia, nanti aku akan turuti kemauanmu kok! Tapi aku harus pergi dulu, mama memanggilku....

Jangan tertidur Nadia, aku akan segera kembali!

***Aku kembali Nadia.... Apa kau tertidur? Nadia.... Mama hanya menyuruhku mengambil pisau daging saja kok!

Nadia..... Nad...Hemmmm.... Dia tertidur, ya sudahlah.... Mama sudah lapar ia menginginkan daging, dan kau membawa daging lezat. Aku juga butuh kulit untuk tas baruku. dan sepatu baruku, oh ya jangan lupa mata indah itu...

Tunggu ya Nadia... Kamu jangan menghilang.....

Nanti aku mau perlihatkan boneka yang mirip denganmu kepadamu setelah aku selesai membuatmu tentunya, tapi sebelumnya aku akan memberikan daging yang sudah ku pisahkan dengan kulitnya ini pada mama. Mama nggak suka kulit, makanya kulitnya aku buat tas saja dan sepatu atau barang unik lainnya untuk pernak pernik kamarku. Aku juga harus mengambil gergaji untuk memotong tempurung yang keras, mama nggak mau kalau otaknya berantakan, jadi harus hati-hati, tapi sebelumnya aku harus mengambil mata indah ini aku tidak ingin mata ini rusak jadi aku harus berhati-hati mencongkel mata ini dengan sebuah belati kecil dan alat yang kubuat khusus agar tak merusak mata indah temn-temanku

apa kalian ingin tahu caraku mencongkel mata? ingin mencobanya? oh ya sebelumnya wajah Nadia sudah ku pisahkan. agar tidak rusak.

**** Selesai juga pekerjaanku hari ini mama terlihat gembira setelah itu aku membuat karya baruku sebuah boneka cantik, topeng dan tas dari kulit yang keren ini aku akan memakainya saat keluar rumah nanti, tapi sebelumnya harus aku cat, aku tidak mau orang lain menginginkan ini, oh... ya! aku lupa memperlihatkan hasil karyaku pada Nadia, lihat teman aku sudah membuat boneka cantik, dia mirip denganmu Nadia, matanya indah, rambutnya juga hitam lebat seperti milikmu.... Tenang ini rambut pasangan jadi bisa juga aku pakai... apa kau lihat kulit yang masih tertempel di rambut ini? Hahahahaha... Jangan diam Nadia, kau tertidur lagi? padahal kita kan sedang bermain!!

Ya sudah lah....

Aku juga sudah lelah Nadia, hari ini mainnya udahan ya, toh kamu juga tidur terus kalo diajak bermain.

Selamat tidur Nadia....

saat aku ingin memejamkan mata, tiba-tiba saja telephone genggam milik Nadia berbunyi ternyata dari pacarnya, si brengsek itu menghubunginya, aku mengangkat telepon itu saat suara dari seberang sana terlihat

mencemaskan Nadia yang tak kunjung pulang, orang tuanya pasti akan menuduhnya yang bukan-bukan, dan bisa-bisa ia di hukum atas tuduhan yang tidak ia perbuat. tapi aku jawab saja bahwa dia sudah terlambat, dia tidak bisa lagi memiliki Nadia karena kesalahannya dan kini dia harus menanggung akibatnya, kini Nadia sudah menjadi milikku, dan membusuklah dia di neraka kemudian ku tutup telepon itu setelah itu aku memfoto nadia dan boneka yang baru saja ku buat. nanti akan ku perlihatkan pada si brengsek itu betapa bodohnya dia sudah menyia-nyiakan gadis secantik Nadia yang ada hanya penyesalan, baiklah aku juga sudah terlalu capek malam ini.

Dan pagi harinya aku tak melihat Nadia lagi padahal semalam aku masih melihatnya tergantung di depanku dengan darah segar yang masih menetes menghiasi bajunya, apakh dia menghilang seperti papa dan temanku yang lain? Aku tidak tahu dia kemana 🤷 pagi ini aku hanya menaruh sebuah kerangka di sebuah lubang bersama kerangka yg lain.

Apa kalian tahu?....

dan pagi ini aku melihat berita di tv bahwa seorang remaja pria dilaporkan polisi oleh orang tua gadis karena telah membawa lari anak gadisnya yang ternyata dalm keadaan hamil.

 aku psychopath  Where stories live. Discover now