Bab 7

17 2 0
                                    

Tibalah hari saatnya pernikahan Kiara dan Dominic di selenggarakan.

Terlihat Kiara yang memancarkan aura pengantin wanita yang sangat berkarisma.

Sedangkan disebelah nya tampak Dominic yang agung dengan mengenakan pakaian pengantin pria

Setelah itu mereka mengikuti setiap rangkaian kegiatan upacara pernikahan dengan baik hingga selesai.

Malam ini adalah malam terakhir semua rakyat berpesta baik dari kalangan timur dan barat, pesta ini diadakan 3 hari 3 malam. Dan tampak Kiara yang telah lelah harus menguras energinya agar tetap tersenyum sepanjang 3 hari sebagai pengantin wanita. Dan Dominic yang sibuk dengan urusan politik setiap bertemu dengan kalangan pejabat dan petinggi wilayah kerajaan.

Sedangkan Fredrik, ia menghabiskan waktunya untuk memantau keadaan dari atas pepohonan.

Setelah acara selesai kini saatnya Dominic dan Kiara menuju hall gedung kaisar yang telah dipersiapkan untuk malam pertama mereka. Namun Kiara menolak ajakan untuk bermalam di gedung kaisar.

"Aku tak mau, kau harus menepati janji mu yang mulia kaisar Dominic." Ucap kiara penuh penekanan.

"Jangan membantah, ini malam pertama kita. Aku tak mau ada gosip tak menyenangkan di seluruh penjuru kerajaan."paksa Dominic

"Aku tak peduli. Aku menolak." Bantah Kiara tak suka.

"Jangan memancing ku Kiara." Ujar Dominic menahan emosi

"Jangan memaksa ku yang mulia"bantah Kiara dan membuat Dominic menahan kesabaran ekstra.

"Ingat kau harus patuh padaku. aku tak akan berbuat macam-macam dengan mu, jadi tenang saja." Bisik Dominic di telinga Kiara dengan suara yang dalam dan mengintimidasi kiara.

"Aku tak mau. Kau juga harus ingat janji mu" tolak Kiara tegas walaupun ia merasa terintimidasi.

"Baik jika itu mau mu, kau harus dapat hukuman." Ucap Dominic datar.

"Apapun itu." Ucap Kiara memberanikan dirinya walaupun ia cukup khawatir apa yang akan Dominic lakukan padanya.

"Layani aku malam ini" ucap Dominic santai. Dan langsung saja kiara membelalakkan mata tak percaya dengan apa yang dikatakan Dominic.

"Apa??!Tidak! Jangan berbicara sembarangan. Sampai kapanpun aku tak akan Sudi." Balas Kiara emosi mendengar hal tersebut.

"Jangan buat aku kesal Kiara." Geram Dominic karena Kiara membantah apa yang dikatakan nya .

"Aku tak mau." Ucap Kiara menentang

"Terakhir, Pilih hukuman atau bermalam di kediaman ku. Jangan memancing ku Kiara." Ancam Dominic kali ini ia jengah dengan keras kepala Kiara. Dan hal tersebut membuat Kiara terdiam cukup lama mempertimbangkan pilihan tersebut sehingga Dominic melambaikan tangan dihadapan kiara dan menyadarkan dari pikirannya.

"Baiklah, aku akan ikut dengan mu ke gedung kaisar dan bermalam disana. dengan satu syarat, Dita dan Fredrik ikut bersama ku. Dan kau tak bisa macam-macam dengan ku." Ucap Kiara mengalah.  

"Baik terserah mau mu." Balas Dominic kesal.

*********

Hari hari telah berlalu, Dominic menepati janjinya untuk mengacuhkan kehadiran nya dan sibuk dengan urusan pemerintahan. Begitu juga dengan Kiara yang sibuk dengan urusan kerajaan yang dilimpahkan Dominic padanya. Fredrik yang setia berada di samping Kiara, membantu dan menjadi teman diskusi Kiara, seperti dulu saat Fredrik bersama Harry.

Saat sedang asyik berdiskusi di taman bunga kediaman permaisuri, mereka dikagetkan dengan kedatangan Dominic secara mendadak tanpa ada pemberitahuan.

"Oh, Jadi kalian selalu disini menghabiskan waktu bersama?" Ungkap kaisar sambil memperhatikan sekitar. Ungkapan itu seolah-olah Kiara sedang berselingkuh darinya.

"Ada apa anda menemui saya secara tiba-tiba seperti ini yang mulia?" Balas Kiara mengabaikan ucapan Dominic yang menyinggung nya.

"Saya hanya ingin melihat apa yang sedang permaisuri ku diskusi kan bersama kesatria nya." Pancing Dominic melihat kedekatan Kiara dan Fredrik. Akhir-akhir ini ia jarang bertemu Kiara sehingga ia penasaran dengan kegiatan yang dikerjakan Kiara.

"Bukan urusan anda." Balas Kiara acuh. Ia malas berdebat dengan Dominic. Ia sedang tak mood untuk meladeni sikap Dominic yang ingin memancing emosi nya.

"Baiklah, ada hal yang ingin ku bicarakan. Bisakah kau meluangkan waktu dan membahasnya dengan ku?" Ucap Dominic kali ini ia serius

"Silahkan." Balas Kiara datar. Dan menatap Fredrik agar memberi mereka waktu

Setelah memastikan Kiara akan baik-baik saja dengan Dominic, Fredrik pun memberi ruang untuk mereka berbicara.

"Ada hal penting apa sekiranya yang mulia kaisar langsung menghampiri saya di kediaman saya?" Tanya Kiara to the point.

"Aku perlu keturunan. Aku harus mewarisi tahta ku kepada keturunan ku kelak." Balas Dominic menatap lurus Kiara.

"Kenapa tiba-tiba anda membahas ini?" Balas Kiara shock mendengar permintaan Dominic.

"Jangan mencoba mengalihkan ku Kiara." Ucap Dominic tak suka

"Aku tidak bisa memberikan mu pewaris " elak kiara

"Lalu, bagaimana tanggapan mereka terhadap mu nanti?"balas dominic melihat reaksi Kiara yang sibuk memikirkan berbagai alasan penolakan

"Aku sudah tidak peduli bagaimana tanggapan mereka nanti." Balas Kiara tak peduli

"Aku tak yakin." Remeh Dominic

"Jangan mencoba membuat ku goyah yang mulia" ujar Kiara tak suka

"Baiklah lalu apa rencana mu untuk kasus ini?"tanya Dominic kalem, ia tahu Kiara pasti akan membuat beribu alasan untuk kekeh pada keputusannya.

Lama berpikir akhirnya Kiara memberikan ide nya.

"Jika anda tidak keberatan, anda bisa mempersunting selir untuk memberikan anda keturunan." Ujar Kiara sontak membuat Dominic menaikkan sebelah alisnya tertarik.

"Jangan kamu pikir aku tak tau maksud mu Kiara. Kamu hanya mengelak untuk memiliki campuran keturunan dari ku kan?" Tebak Dominic tepat sekali dan mendengar itu Kiara sedikit tersedak dan menormalkan kembali reaksinya.

"Yang mulia dengar dulu penjelasan saya, jika yang mulia mempersunting seorang selir, yang mulia punya banyak untung dan peluang" kilah Kiara memperkuat jawabannya namun Dominic masih belum bisa menerima.

"Jelaskan." Tuntut Dominic ia ingin mendengar lebih detail rencana Kiara

"Selain yang mulia bisa memperoleh keturunan, seperti visi yang mulia bisa mempersatukan wilayah kekuasaan dengan menjadikan selir tersebut tameng untuk mempererat hubungan antar wilayah seperti saya yang anda gunakan sebagai alat untuk mendapatkan kekuasaan." Ucap Kiara sarkas dan to the point.

"Selain itu anda tidak perlu menahan hasrat anda untuk berhubungan karena saya akan selalu menolak. Dan saya yakin tidak ada wanita di dunia ini yang akan menolak pesona yang mulia ." Lanjut Kiara dengan tersenyum manis dihadapan Dominic berharap ide nya Berhasil.

"Jadi apa guna kamu jadi permaisuri ku jika kamu tak bersedia memberikan ku keturunan" balas Dominic sarkas.

"Seperti yang mulia katakan, bahwa saya hanya alat untuk mendapatkan kekuasaan dan saya akan berguna untuk membantu anda mempersatukan wilayah barat dan timur sesuai keinginan anda. Terkait keturunan anda bisa mendapatkan dari selir terpilih dan terhormat yang akan saya bantu dalam seleksi nya. Saya akan memberikan terbaik untuk anda." Terang Kiara dengan penjelasan yang logis sehingga membuat Dominic sedikit terpengaruh walaupun ia tahu itu hanya alasan Kiara berkilah karena ia tak akan mau berhubungan dengan Dominic karena kebencian dan harga diri nya.

"Baiklah jika itu rencana mu, akan kuserahkan semua nya padamu." Pasrah Dominic, lagian tak ada salahnya menerima usulan Kiara, toh ia juga tak dirugikan.

"Baik yang mulia." Balas Kiara tersenyum manis, melihat senyuman Kiara sedikit membuat Dominic terpesona namun ia segera sadar dan bangkit keluar karena ia sudah membicarakan maksud nya kepada Kiara. Dan Kiara berhasil menamengi dirinya dengan ide cemerlang nya.

WESTRIAWhere stories live. Discover now