[B4] Kelahiran Kembali Ruang: Istri Pedas Ace, Jangan Marah

1187-1190

Bab 1187: Bermimpi kembali ke kehidupan sebelumnya, Yue'er kembali ..

Qin Tianyue sedang berbaring di tempat tidur dengan keringat tipis di dahinya. Pada saat ini, dia tenggelam dalam mimpi buruk yang aneh dan familiar.

Ada darah dalam mimpi itu, dia menarik darah itu dan berjalan ke depan, mayat-mayat itu berlumuran darah di mana-mana.

Di tengah mayat, seorang pria yang mengenakan jubah brokat hitam membelakanginya, dan di sampingnya, sebuah pedang tajam dilemparkan ke samping secara acak. Pedang itu penuh dengan darah. Dapat dilihat bahwa pembantaian barusan adalah semua orang ini. dibuat.

Qin Tianyue mengulurkan tangannya untuk menutupi dadanya, dan hanya merasa bahwa melihat pemandangan ini sangat tidak nyaman. Tatapannya telah menatap pria yang membelakanginya, dan dia melangkah ke arahnya.

"Kamu siapa?"

Dia bergumam dengan suara rendah. Pria itu sepertinya mendengar seseorang memanggilnya. Tubuh kaku dan ramping asli bergerak sedikit. Dia perlahan berbalik, dan wajah cantik seperti bajingan muncul di depan Qin Tianyue. Mata phoenix yang panjang dan sempit penuh dengan warna merah tua, dan Qin Tianyue hanya memperhatikan aura haus darah dalam napas raja pria itu.

Di lengannya, seorang wanita berbaju putih berbaring diam di lengannya dan dipegang erat olehnya.

Saat dia melihat kembali padanya, tubuh Qin Tianyue dikejutkan oleh wajahnya yang dikenalnya, "Mo ... Yi ... Shen!"

"Yue'er, kembalilah!"

Air mata berdarah mengalir dari mata merah pria itu, yang dia panggil dengan penuh kasih sayang.

Qin Tianyue merasa sangat tertekan sehingga dia ingin berjalan ke arahnya, tetapi ternyata dia tidak bisa pergi ke sana.

"Yue'er! Yue'er, bangun!"

Suara yang akrab dan penuh kasih sayang terdengar di telinganya, mata indah Qin Tianyue segera terbuka, dengan sisa rasa sakit dan ketakutan di matanya, dan keringat tipis keluar di dahinya.

Mo Yishen memeluk Qin Tianyue dengan erat di lengannya, Qin Tianyue mengulurkan tangannya untuk melingkari pinggang Mo Yishen, dan berkata dengan suara serak yang lembut, "Mo Yishen, apakah kamu memanggilku?"

Dalam mimpi itu, seseorang memanggilnya dengan penuh semangat. Dia tidak tahu apakah orang dalam mimpi itu memanggilnya atau Mo Yishen memanggilnya.

Mo Yishen dengan lembut menyeka keringat dari dahi Qin Tianyue dengan jari yang dalam dan ramping, matanya dalam, "Apakah kamu mengalami mimpi buruk?"

Begitu dia masuk dan berbaring, dia menemukan bahwa dia sedang tidur dengan tidak stabil, dengan keringat dingin di dahinya. Dia memanggil namanya seolah-olah dia takut, dan dia pergi dan membangunkannya.

Qin Tianyue bersandar di lengan Mo Yishen dan bersenandung lembut, "Semoga mimpi buruk! Kamu membunuh banyak orang dalam mimpi itu!"

Mata Mo Yishen gelap, dan dia memeluk Qin Tianyue dengan erat, "Bunuh banyak orang?!"

Qin Tianyue mengangguk, memikirkan adegan dalam mimpi itu, dan tiba-tiba menemukan banyak sesuatu yang salah, "Tidak, mimpi itu ... sepertinya bukan kamu! Kelihatannya..."

Dia memikirkannya dengan hati-hati sekarang, dan kemudian ingat bahwa pria dalam mimpi itu mengenakan jubah brokat hitam dengan rambut hitam diikat. Itu adalah orang kuno.

Bagaimana dia bisa memimpikan seorang pria kuno dengan penampilan yang mirip dengan Mo Yishen?

Seolah memikirkan sesuatu, ekspresi Qin Tianyue sedikit berubah.