[B4] Kelahiran Kembali Ruang: Istri Pedas Ace, Jangan Marah

1584-1586

Bab 1584: Pria ini rela memberikan segalanya ..

Kulit Mo Yishen menjadi sedikit gelap, dan dia meremas tangannya yang lain, "Cubit dirimu apa yang harus dilakukan."

"Bangun, tapi sekarang aku menemukan bahwa aku benar-benar tidak bermimpi."

Qin Tianyue memandang Mo Yishen dengan tatapan kosong, masih belum bisa kembali ke akal sehatnya. Dia jelas bertekad bahwa dia tidak bermimpi, tetapi mengapa dia masih merasa tenggelam dalam mimpi.

"Yue'er, kamu tidak bermimpi, ini semua milikmu, bahkan aku milikmu."

Mata gelap Mo Yishen lembut, dan melihat penampilan Qin Tianyue yang kosong dan cantik, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat bibirnya yang tipis.

Yue'er-nya terkadang kuat, seolah-olah tidak ada yang dibutuhkan, dan terkadang seperti kelinci putih kecil yang lucu, memandang dirinya sendiri dengan tatapan imut dan kosong, sehingga dia tidak bisa menahan perasaan cinta dan kasihan, ingin memeluknya. dalam pelukannya.

"Ini semua milikku? Kalau begitu aku wanita kaya."

Meski dia juga wanita kaya, namun kini dia telah menjadi wanita kaya yang tidak ada bandingannya. Mo Yishen benar-benar berani memberikannya padanya, jadi dia tidak akan takut untuk mengambil ini dan tidak menginginkannya kapan saja.

"Um!"

Mo Yishen mengangkat bibirnya dengan acuh tak acuh, Qin Tianyue dengan hati-hati meletakkan dokumen di atas meja dan mengangkat kepalanya untuk melihat Mo Yishen, "Mo Yishen, berikan aku ini, jangan khawatir aku tidak menginginkanmu lagi."

Dia sangat ingin menanyakan kalimat ini, dan dia tahu seseorang akan kesal jika dia menanyakan kalimat ini.

"Kamu tidak punya kesempatan."

"..."

Lihatlah dia, dia memiliki hal-hal ini, jadi mengapa dia tidak memiliki kesempatan.

"Kenapa aku tidak punya kesempatan, kamu meremehkanku, mungkin suatu hari aku pikir kamu tidak enak dipandang, jadi aku akan menendangmu."

Qin Tianyue meringkuk bibirnya, memandangi penglihatan Mo Yishen yang semakin berbahaya, dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas, "Aku salah, aku bercanda."

Sosok ramping dan tinggi Mo Yishen perlahan mendekati Qin Tianyue. Qin Tianyue ingin mundur, tetapi tidak bisa.

"Lelucon? Tidak lucu! Kamu tidak pernah ingin mendorongku pergi dalam hidupmu."

Mo Yishen menekan Qin Tianyue dan menghukumnya dengan keras, sampai sudut bibirnya sakit, dan dia tidak melepaskannya.

"Mendorongmu pergi? Bagaimana aku bisa rela?"

Dalam kehidupan ini, kecuali ayahnya yang baik padanya, yang begitu baik padanya, pria ini rela memberikan segalanya untuknya, bagaimana mungkin dia rela menjauh.

Mo Yishen mengangkat bibir tipisnya sedikit, memeluknya di pangkuannya dan duduk, mengambil dokumen lain untuk dibaca Qin Tianyue.

Qin Tianyue terpaksa membaca propertinya sendiri satu per satu, dengan sakit kepala dan gemetar di kakinya. Baru pada saat itulah dia tahu berapa banyak properti yang dimiliki Mo Yishen, dan simpanan yang tak terhitung jumlahnya membuatnya merasa terkejut.

Mengetahui bahwa dia luar biasa, jika saya tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri, saya masih tidak yakin seberapa bagus dia, saya baru tahu sekarang.

Real estate saja sudah tebal, apalagi investasi lain miliknya, yang tersedia di seluruh pelosok China.

Ada juga puluhan anak perusahaan, bahkan lebih banyak lagi di luar negeri.