Chapter 1

6.8K 305 4
                                    

Seorang pria dengan seragam sekolah bernama tage Axelsen Willian itu berjalan santai menikmati semilir angin yang menerpa diwajahnya, sesekali ia akan bersenandung ria

Ujian sudah selesai, sekarang ia hanya bisa menunggu nilai dan kelulusannya. Tapi langkahnya terhenti kala retinanya menangkap segerombolan bocah (3 orang) sedang membuli seseorang

Pria itu berjalan dan menangkap salah satu tangan yang hendak memukul anak itu "Hei bocah!! Masih kecil udah pada pinter bully orang, besarnya mau jadi apa hah?! Gangster?"

Anak itu menepis tangan Axel kasar dan mengelus pergelangan tangannya

"Lo kagak tahu ayah kita siapa?!"

Axel terkekeh pelan meremehkan "Kagak tahu dan kagak peduli juga, sono pergi bocah! Mau gua pukul hah?!"

Mereka saling memandang

Oh ayolah mereka hanya bocah 11 tahun, melawan seorang remaja tentu saja akan kalah

Dan APA-APAAN BADAN PRIA DIDEPANNYA ITU?!!

Itu terlalu besar untuk seukuran remaja

Sial

"Ck awas lu ntar" ucap salah satu mereka dan pergi meninggalkan Axel yang menghela nafas, matanya melirik bocah yang sedang menunduk sambil memeluk lututnya itu

Axel berjongkok mensejajarkan dirinya dengan bocah itu, tangannya terjulur mengelus Surai hitam itu perlahan tapi anak itu kaget sambil menatapnya takut

Bahkan saking takutnya bocah itu memundurkan tubuhnya walaupun dibelakangnya sudah ada tembok

"Hiks hikss hiks hikss"

Axel tersenyum, apa ia seseram itu?

Alexander Jackson, 11 tahun

Axel mengusap rambut Alex gemas hingga rambut sang empu berantakan

Alex hanya diam terpaku sambil menatap Axel walaupun masih sesenggukan, matanya menatap tangan Axel yang mengambil sesuatu disaku

Apa ia akan dipalak?

Apa akan dipukul?

Entahlah, ia sudah pasrah

Ternyata dugaannya salah, Axel mengambil hansaplas

"Sini aku obati lukamu"


Deg


Ini pertama kalinya seseorang mengucapkan untuk mengobatinya, selama ini semua orang mengatakan hal kasar dan keras pada dirinya tapi pria didepannya itu dengan lembut mengatakan ingin mengobati dirinya

Mendapat gelengan sang empu Axel menarik tangan Alex kuat hingga sang empu membulatkan mata kaget karena ia memeluk seseorang?

Ini juga pertama kalinya ia mendapat pelukan

Jadi ini rasanya pelukan?

"Lukamu harus diobati dulu bocah" Alex hanya diam mengamati pria yang sedang mengobati luka tangannya, tanpa sadar tangisannya berhenti

Matanya melirik name tage pria itu

Axel?

"Nah sudah" Alex hanya diam mematung saat tangan Axel mengelus kepalanya

Besar dan hangat

Tanpa sadar ia memejamkan mata menikmati sentuhan dikepalanya sementara Axel yang melihatnya terkekeh pelan dan menghentikan gerakannya membuat Alex juga membuka mata menatap Axel polos

CHILDISH BOY (Ketergantungan)Where stories live. Discover now