04

222 41 8
                                    

Kecurigaan yang tak berdasar

****


Malam gelap tanpa penerangan membuat semua siswa memilih untuk berkumpul disalah satu kamar teman mereka, perasaan takut akan kematian Azumane pagi tadi tampaknya masih menghantui perasaan semua siswa sekolah tersebut.

Disalah satu kamar asrama, atau lebih tepatnya didalam kamar Nishinoya, Atsumu, Osamu, Kenma, Akaashi, Suna, Konoha dan Tanaka berkumpul di dalam sana, tidak ada terkecuali satu orang. Hinata Shoyou yang tidak terlihat semenjak sore tadi. Ketika Atsumu menanyakan perihal kemana kepergian Hinata pada Kenma pria dengan rambut puding tersebut hanya menjawab jika Hinata ada keperluan dengan orang tuanya itu sebabnya Hinata tidak ada disana.

Ketujuh pria tersebut mengelilingi kasur Nishinoya dimana tubuh pria pendek tersebut sudah terbujur kaku dengan penerangan yang minim. Atsumu menghela nafas ia memandangi keenam temannya perasaan tidak enak menghampirinya.

Atsumu merasakan ada sepasang mata merah tengah mengawasi dirinya dan juga teman-temannya dari balik lemari, namun sebisa mungkin Atsumu mencoba menampik perasaan itu dan berharap itu hanya relaksi dari kegelapan malam yang berarti.

"Terus apa yang bakal kita lakuin dengan mayat Nishinoya sekarang? Kita bahkan gabisa ngehubungin pihak sekolah soal ini" Seru Suna memecah keheningan yang sebelumnya terjadi

"Dari kita semua disini ponsel siapa yang masih ada batrainya?" Sahut Tanaka, sebagai teman dekat Nishinoya ia tidak kuat melihat tubuh Nishinoya yang notebenenya sudah tidak bernyawa

"Gue ada nih, kayaknya masih bisalah kalau buat telpon ke pihak sekolah" Ujar Konoha yang menunjukan ponselnya dimana batrai ponselnya masih ada 50% lagi

Kenma segera mengambil ponsel Konoha lalu membuka aplikasi kontak disana, sejenak ia memandangi semua orang yang ada disana.

"Gue gak yakin kalau harus nelpon ke pihak sekolah, kita harus nelpon langsung ke orang tua Nishinoya gimana pun juga gabaik kalau jenazah dibiarin lama kayak gini" Tutur Kenma, mencoba untuk menyakinkan teman-temannya yang lain agar langsung saja untuk memberitahu soal kematian Nishinoya kepada orang tuanya

Osamu dan Atsumu mengangguk setuju, diikuti oleh yang lainnya melihat semua respon itu membuat Kenma tersenyum, jari-jarinya dengan lihat mengetikkan setiap digit nomor orang tua Nishinoya dengan Tanaka yang menyebutkannya.

Setelah selesai berhasil mendapatkan kontak orang tua Nishinoya tanpa berlama-lama, Kenma langsung saja menelpon kerumah orang tua Nishinoya untuk memberitahukan perihal kematian anak mereka.

"Iyah tante, om saya turut berdukacita atas kematian Nishinoya saya harap agar tante maupun om bisa secepatnya untuk memakamkan Nishinoya"

Pipp

Kenma mematikan sambungan telponnya setelah sudah memberitahukan kepada orang tua Nishinoya. Lalu mengembalikan ponsel tersebut kepada pemiliknya.

"Gimana Ken?" Tanya Kageyama

"Tante bilang dia bakal kesini secepetnya mungkin tengah malam mereka bakal sampe disini gue juga udah ngasih tahu tante juga buat bilang ke pihak sekolah supaya dengan cepat menyalakan aliran listrik sekolah maupun asrama" Ujar Kenma memberitahu semuanya kepada teman-temannya yang lain

EYES [HAIKYUU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang