dia omega yang tangguh, dia sulit di dekati sebelumnya, dia pintar bela diri. dia jauh berbeda dengan para luna.
dia felix, si cantik tak tersentuh tangan alpha.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
༼ *omega*༽ ✯✯
"Jadi, bisa di jelaskan apa sebenarnya hubungan mu sama lelaki yang membuat heboh beberapa warga desa ini kak?"
Jeongin baru saja masuk ke ruangan lab setelah beberapa menit lalu ia berpamitan untuk membeli teh hangat ke kantin rumah sakit, ia memberikan secangkir teh hangat yang ia beli kepada felix, mengingat gerimis kembali menyelimuti kulit dingin kedua orang yang tengah memeriksa hasil dari sampel darah para pasien.
Felix menerima segelas teh itu dari tangan si rubah berkelakuan manis kemudian segera menyeduhnya. Ia menoleh sebentar ke arah taman dari lantai dua rumah sakit dimana hyunjin berteduh dibawah gazebo yang disediakan oleh pemerintah untuk pengunjung beristirahat.
Hyunjin tak menyadari itu, ketika felix tengah memandangi tumpuan sudut pandang hanya kepadanya.
"Dia....... Mantan kekasih ku, dan kalian pernah bertemu sebelumnya".
"Yea i know, tapi mengapa dia kesini? kalian sudah putus dan tak ada alasan lagi untuknya mengganggu mu kan? Aku harus bertemu dengan nya seusai kerja, dia tak boleh mengusik mu lagi".
