thirty eight ❣️

2.1K 239 56
                                    

Setengah jam sudah hyunjin menghilang dibalik lautan manusia. Saat mereka menempuh perjalanan pulang ternyata salah satu jalan yang mereka lewati tengah mengadakan pawai.

Felix tertarik untuk menyaksikan sehingga hyunjin pun menepikan mobil dan menggandeng tangan felix untuk berjalan mengikuti asiknya acara tersebut. Sangat ramai dan sesak, tapi keduanya senang melihat beragam outfit dan drumband beserta mayoret yang sangat lihai memainkan tongkat. Tak lupa mereka menyapa sesekali penonton yang berbaris di tepi jalan.

Felix berdiri didepan tepat di tepian trotoar, sejajar dengan penonton lainnya sedangkan hyunjin berdiri di belakang felix, kedua tangan bertengger apik di pinggang kekasih mungilnya untuk melindungi agar felix tidak di senggol orang-orang sehingga kekasihnya dapat dengan nyaman menonton acara.

Felix sangat hanyut dengan parade sehingga ia tak sadar jika hyunjin tidak lagi memeluknya, bahkan hyunjin tak ada lagi dibelakang tubuh untuk melindungi felix. Felix baru sadar hyunjin sudah tak bersamanya sejak para drumband sudah jauh melewati dirinya, ia melihat kiri dan kanan mencari dimanakah hyunjin.

Sempat beberapa kali terseok akibat tak sengaja bersenggolan dengan penonton lain. Panggilan darinya juga tak menerima jawaban, ponsel terhubung namun yang menyambut panggilan justru suara wanita pengisi operator yang meminta felix meninggalkan pesan atau memberitahu bahwa penerima tidak dapat menerima panggilan sekarang.

Sedikitnya felix khawatir, ditengah lautan manusia yang penuh sesak ini, siapa yang tau jika hyunjin merasa nafasnya tercekat dan sebagainya.

Lelah mencari kesana dan kemari dengan rasa khawatir yang hampir membuat dirinya menangis. Felix tak sengaja melihat di ujung sana didepan sebuah toko bunga, ada hyunjin.

Namun......... Hyunjin tengah bersama orang lain. seorang wanita cantik dengan rambut panjang hitam mengkilap sedang merangkul pinggang kekasihnya erat. Terlihat wanita tersebut memegang sebuah bucket bunga, felix duga itu merupakan pemberian hyunjin.

Mereka terlihat akrab bahkan wanita tersebut sedikit berjinjit sebelum dirinya berhasil memberi sebuah kecupan singkat di pipi hyunjin.

Seperginya sang wanita dengan langkah yang begitu riang, barulah hyunjin menghampiri felix yang ternyata sudah tidak berada di tempat dimana ia tinggalkan tadi.

Hyunjin langsung menuju dimana ia memarkirkan mobil, hyunjin masuk disana lalu memberi kecup ringan di pelipis felix. Kekasih nya tertidur.

"capek banget kayaknya sampai ketiduran" ujar hyunjin pelan sebelum dirinya melajukan mobil menuju kediaman hyunjin.

•••

Felix berjalan lebih dulu meninggalkan hyunjin di belakang tanpa sepatah kata, ia melangkah masuk kedalam apartemen yang benar-benar gelap tanpa setitik pun cahaya terang.

Saat felix mendekati stopkontak untuk menghidupkan lampu ruangan tengah, felix di kejutkan oleh sesuatu yang terasa dingin memegangi pergelangan tangan felix.

Ia terkejut dan dengan reflek memasang kuda-kuda khas taekwondo dan siap untuk meninju apa saja yang ada di depan nya.

"Eh dek..... Tenang !!".

"Loh??? Kak chan*? Kok bisa di apartemen hyunjin? Sama siapa kesini?".

•••

Hyunjin dan chan duduk di sofa lain, kedua alpha itu tengah berbincang entah urusan apa, sedangkan felix kini tengah sibuk meraba permukaan perut seungmin yang semakin membesar karena ia sudah memasuki usia tujuh bulan mengandung.

Felix membuat gerakan memutar, menekan-nekan dengan jari telunjuknya karena rasa penasaran setelah tadi sempat si bayi menendang tangan felix yang tengah asik bertengger di perut seungmin.

"OMEGA" || HYUNLIX ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang