13

1.1K 132 25
                                    

Kalau lupa alurnya,baca aja part sebelum nya ya!





Makan malam tiba. Jiah dan Jennie tengah menata makanan di meja makan yang mereka masak bersama tadi.

Chaeyoung datang menghampiri keduanya. Ia habis mandi,bahkan rambutnya masih basah. Wajahnya berseri melihat begitu banyak makanan di meja.

"Astaga Chaeng,itu rambutmu masih basah. Kebiasaan" Jiah geram melihat kebiasaan anak semata wayangnya itu. Jika selesai mandi,Chaeyoung sangat malas mengeringkan rambutnya;katanya nanti kering sendiri,jangan di manja.

Chaeyoung duduk berhadapan dengan Jennie. Jiah melangkah ke kamar mengambil handuk untuk mengeringkan rambut Chaeyoung.

"Biar aku,Bi. Bibi duduk aja" ujar Jennie saat melihat Jiah mendekati Chaeyoung.

Handuk itu berpindah tangan. Sekarang Jennie berdiri tepat di belakang Chaeyoung. Gadis itu menghindar saat Jennie memegang kepalanya.

"Gak usah" tolaknya sok keras,padahal dalam hati dagdigdug serr.

Jennie menjambak rambut panjang Chaeyoung,membuat empunya kaget. Namun Jennie sadar Jiah sejak tadi memperhatikan,maka dari itu jambakan nya berubah menjadi usapan lembut pada si Blonde.

"Udah diem!!" tutur si kucing besar,matanya beralih pada Eomma Chaeyoung lalu ia tersenyum manis sampai matanya hilang.

Jiah terkekeh melihat keduanya.

Saat selesai dengan kegiatannya,Jennie kembali duduk di kursinya.

"Woah,ikan bakar!!" Chaeyoung bersemangat mengambil satu ikan ke piring nya.

Jiah menatap Jennie sekilas; "itu_hmm itu ikan goreng,Chaeng"

Jennie garuk-garuk pelipisnya yang tidak gatal. Chaeyoung menatapnya lekat,dan setelah itu_

"Bwahahahahah!!" tawanya memenuhi ruangan. Ia bahkan sampai memukul-mukul meja.

"Chaeng!" tegur sang Eomma ketika melihat raut wajah sedih Jennie.

Chaeyoung masih tertawa,ia sedikit meringis saat tangan kirinya yang di gips ke senggol kursi,namun ia masih melanjutkan tawanya.

"Kalau gak bisa masak,gak usah sok-sok an. Jadinya gini kan,pfffftt.."

"Anak manja" lanjut Chaeyoung meledek.

Jennie nahan diri banget buat gak nangis. Anak tunggal kaya raya itu berdiri dari duduknya dan berlari keluar,mau nangis aja pokoknya.

Puk

Chaeyoung meringis saat kepalanya di pukul dengan sendok,dan pelakunya Eomma nya sendiri.

"Kejar sana!"

"Gak ah. Aku bukan kucing dan dia bukan ikan asin" canda Chaeyoung yang mendapat pelototan dari Jiah.

"Kejar Eomma bilang! Kalau enggak,Eomma bakal bikin tangan kamu di gips dua-duanya. Mau?"

"Iya-iya. Rempong banget nih ibu-ibu"



***

Jennie nangis sesegukan di halaman rumah Chaeyoung,ada kursi panjang di sana. Seumur-umur dia gak pernah dapat kalimat seperti itu,walaupun emang dia gak bisa masak. Bukan gak bisa sih sebenarnya,cuma belum bisa. Mommy nya selalu ingin mengajari nya memasak,namun Jennie nya aja yang gak mau. Katanya;buat apa belajar masak,toh ada pelayan yang nyiapin semuanya.

Tapi setelah di ledek Chaeyoung tadi,Jennie bertekad untuk bisa pandai memasak buat pastiin si Blonde kalau dia bukan anak manja.

Jennie merasa ada seseorang yang duduk disampingnya. Matanya melirik sekilas__hmm ternyata pelaku bully.

Jennie menatap ikan hasil masakannya yang ada di pangkuan Chaeyoung.

"Ngapain itu di bawa-bawa,mau ngeledekin lagi iya?" semprot Jennie.

"Enggak! Aku cuma mau pamerin ke orang-orang kalau aku di masakin ikan bakar_eh maksudnya ikan goreng oleh Kim Jennie,gadis populer di kampus" kata Chaeyoung seraya memainkan alisnya.

"Apaan sih" wajah basah Jennie berpaling,pipinya bersemu.

Chaeyoung mencicipi ikan hitam hasil karya Jennie. "Masih enak kok,ya walaupun agak pahit tapi gak apa-apa. Masih bisa di makan"

"Ish gak usah di makan" Jennie menutup mulut Chaeyoung saat ingin kembali mencicipi ikannya.

Chaeyoung terkekeh saat Jennie mengambil paksa piring nya.

"Maaf ya untuk yang tadi,_udahan ya nangis nya. Aku gak bisa bantu hapus air matamu,tangan aku masih sakit" Chaeyoung dengan nada lembutnya dan juga tatapan tulusnya. Sukses bikin Jennie jadi merasa di hargai.

"Pakai tangan kanan kan bisa" Jennie berusaha.

"Aku kidal btw"

Kalimat Chaeyoung barusan bikin Jennie kesal bukan main. Tanpa pikir panjang,dengan posisi nya yang duduk,Jennie tendang tubuh Chaeyoung sampai si Blonde terbang dari tempatnya.

Kucing besar itu sadar saat mendengar ringisan Chaeyoung.

"Kim Jennie.....!!!!!"

"Omo" ;Jennie membungkam mulutnya.







TBC...

Maaf ya kalau cerita ini up nya lama,aku usaha banget buat gk unpub cerita ini. sebenarnya aku udah lupa ini konfliknya gimana? Endingnya gimana?

Aku masih nyari ide untuk lanjutannya, salah satunya dengan dengerin lagu.

Jadi maaf  sekali lagi!!!

See you~

My Annoying GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang