11

2.2K 438 70
                                    

Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni berasal dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemeran disesuaikan dengan kebutuhan penulis, dan jika ada kesamaan nama atau tokoh yang dipakai, itu adalah sebuah kebetulan. Credits untuk seluruh gambar yang digunakan berasal dari Pinterest. Be wise and don't put a hate i to the character.

Don't forget to VoMent
Happy Reading!!!

***

Zachary dipaksa bersabar oleh kedua orang yang tengah sibuk di depannya ini. Alih-alih pergi mencari gadis yang ia sudah tunggu-tunggu kehadirannya sejak lama, Nowella dan Marco kompak mengatakan bahwa lebih baik mereka menunggu nona mereka datang dengan sendirinya. Alasannya, karena nona mereka tidak pernah tidak sibuk selama berada di rumah sakit darurat ini. Dan jika mereka memutuskan untuk mencari Lily yang saat ini entah berada dimana, yang ada mereka hanya akan mengganggu kesibukannya.

Sam beberapa kali terlihat menahan tawanya karena sikap sang tuan yang jelas-jelas tidak sabar. Kaki pria itu bergerak seolah sedang memakai mesin jahit, hal yang sangat langka dan baru pertama kali Sam saksikan. Kini mereka berempat, Zachary, Sam, Nowella dan Marco masih berada di ruang rawat. Walaupun mata Zachary lurus memperhatikan bagaimana Marco sedang memeriksa seorang anak kecil yang sedang rewel, Sam tau bahwa fokus pemuda itu tidak berada disana.

"Dia biasanya akan langsung tenang jika didekap oleh nona Lily, Marco." kata Nowella yang melihat Marco masih kesulitan saat berusaha menyuapi obat pada mulut anak kecil yang tengah berbaring itu.

"Leon, kau ingin nona Lily?" tanya Marco pada Leon yang masih bergerak gelisah di atas pembaringannya.

"Lily." kata Leon dengan suara lirih.

"Baiklah, aku akan segera mencari nona Lily jika kau mau menghabiskan obat ini. Sekarang tolong buka mulut mu." Leon kembali menggeleng dan memberontak saat Marco berusaha menyuapkan obat kedalam mulutnya. Tangisannya semakin kencang dan membuat Marco juga Nowella tidak memiliki pilihan lain.

"Tunggu lah disini. Biar aku yang mencari nona Lily." kata Nowella sambil beranjak. Tanpa disadari, Zachary menegang dalam duduknya. Ia merasakan sebuah emosi yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia merasa senang yang menggebu, merasa gelisah, merasa marah dan gugup di saat yang bersamaan. Dadanya rasanya sangat penuh saat ini. 

Saat Zachary sedang mencoba menenangkan degup jantungnya, pintu ruang rawat terbuka dan masuklah Nowella dengan seorang wanita yang berjalan di belakangnya. Untuk sesaat, hanya gaun yang berkibas tertiup angin yang terlihat oleh mata Zachary saat wanita itu berjalan mendekat. Namun semakin dekat, wajah wanita itu terlihat dan langsung membuat Zachary terpaku.

Disisi lain, Lalisa spontan langsung menghentikan langkahnya saat menatap seorang pria yang saat ini juga sedang menatapnya dengan mata yang membelalak dan mulut yang sedikit terbuka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Disisi lain, Lalisa spontan langsung menghentikan langkahnya saat menatap seorang pria yang saat ini juga sedang menatapnya dengan mata yang membelalak dan mulut yang sedikit terbuka. Tapi mendengar tangisan Leon yang semakin lirih, Lalisa melanjutkan langkahnya sambil berusaha menetralkan ekspersi wajahnya.

Lalisa : The 7th Day PrincessWhere stories live. Discover now