27

7 1 0
                                    















































Karina sudah pulang dari 4 hari yang lalu, sekarang dia memulai aktivitaf seperti biasa. Tetapi, dia mulai yang ringan-ringan dulu mengingat bekas operasinya belum kering. Siang ini Karina dan Travis kedapatan tamu yang baru saja menikah.

"Iihh lucu banget deh bayinya. Siapa namanya??"tanya Lilly menatap sekilas Candeza kecil.

"Annisa Fautan Begeuni Visna Basagita Candezara Dirgantara. Dipanggil Candeza"jawab Travis.

"Nama yang bagus dan panjang"kata Rafael dengan mengangkat salah satu alisnya.

"Candeza, kamu cantik seperti mamamu"puji Lilly sambil menyapu rambut Candeza kecil.

"Kamu bisa saja"

"Kalian kapan honeymoon?"tanya Travis menatap Rafael dan Lilly secara bergantian.

"Saya belum ngambil cuti dan masih numpung tugas dikantor"Rafael menghela nafas berat.

"Cepet beriku keponakan, masa kamu kalah si sama Devano dan Diva "ucap Karina sangat bersemangat.

"Kamu kayaknya pengen banget ngeliat saya dapet anak?"ucap Rafael menatap Karina sedikit aneh.

"Tentu saja. Sahabat mana yang tidak mau melihat sahabatnya mempunyai anak"ucap Karina dengan mata yang tiba-tiba berair.

"Dari pada ngomongin itu mending kamu cerita ke aku gimana pas lahiran dan yang laki-laki keluar. Candeza juga kayaknya laper"ucap Lilly yang seolah mengetahui apa yang terjadi selanjutnya jika tetap berbicara dengan topik itu.

"Saya suaminya, jadi saya boleh liat"ucap Travis dengan enteng.

"Kamu diluar sama Rafael"usir Karina. Travis tergelonjak kaget dan tak terima.

"Tapi"

"Cepetan"

"Iya-iya"

Dua istri itu saling bertukar cerita sambil menidurkan Adira dan para suami mengobrol diruangtamu.

Travis pov'

"Gimana malem pertamanya??"tanya Travis.

"Tidak buruk"

"Berapa ronde??"ucap Travis penuh dengan penasaran.

"1"

"Kenapa kamu sangat lemah wahai Rafael"ledek Travis dengan remeh.

"Saya belum mau punya anak"balas Rafael yang menyeruput teh anget yang sudah disediakan.

"Kenapa?"

"Belum siap. Belum ada rasa suka juga"ucap Rafael menaro tehnya tersebut.

"Kamu belum siap??kamu itu udah sangat siap untuk menjadi seorang ayah. Cobalah membuka hati untuk Lilly"rayu Travis dengan yakin.

"Kami malam pertama karna dipaksa orangtua Lilly"ucap Rafael menatap langit-langit mengingat kejadian tersebut. Baginya itu kejadian yang bener-bener tidak bisa dilupakan.

"Jadi??"ucap Travis yang sudah mengerti dengan alur yang Rafael tanyakan.

"Ya begitu. Mommy hanya berubah sedikit"ucap Rafael dengan pasrah.

"Gak bisa nikmati ya??"

"Susah..."

"Saya yakin kamu bisa, berusahalah Rafael. Awalnya memang sulit tapi, coba biasakan memperlakukan istrimu dengan romantis. Pasti perasaan itu akan datng sendiri dari hati kalian berdua"ucap Travis terus menyakinkan yang lebih muda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TERHALANG RESTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang