Lie

271 26 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Kakak denger kamu ada masalah sama anak remaja?"
Shaka yang sedang mengemudikan mobilnya bertanya pada sang adik yang duduk di bangku belakang. Sedangkan Arum duduk di sebelah sang suami dengan Sekar yang tertidur di pangkuannya.

"Kata siapa?"
Shakila mengalihkan perhatian dari ponselnya. Dia sedikit tidak suka dengan kakaknya yang mulai ikut campur masalahnya.

"Sadam yang ngomong sama kakak. Katanya kamu sering bolak balik ke rumah sakit buat ngurus orang yang udah nolongin kamu".
Mobil itu berbelok ke arah kiri.

"Iyaa. Dia udah nolongin aku. Kalo ngga mungkin aku yang keserempet".

"Anaknya masih SMA Sha?"
Tanya Arum pada Shakila dengan pandangan yang mengarah pada kaca yang berada di tengah mobil.

"Iya kak".

"Terus keadaannya gimana?"
Tanya Shaka. Kakaknya tidak akan berhenti sebelum rasa penasarannya habis.

"Patah tangan".

"Wah terus sekolahnya gimana Sha?"

"Mungkin 2 bulan baru sembuh. Tinggal rajin checkup aja".
Shakila yang ingin kembali melihat ponselnya tertahan karena Kakaknya belum cukup puas.

"Kamu bisa kenal dia dari mana?"
Tanya Shaka penasaran.

"Ngga penting kak. Udahlah aku mau tidur. Nanti kalo udah sampe bangunin aja".
Shakila segera memejamkan matanya. Dia tidak mau sikap over protective kakaknya itu membuat Naren terlibat.

Arum yang melihat itu hanya mampu mengelus lembut tangan sang suami. Dia tau suaminya itu sangat peduli pada adik perempuan satu-satunya. Sikap protektifnya itu karena dia sayang pada adiknya.

°°°°

Pagi ini suasana rumah keluarga Jordana terlihat ramai. Seluruh keluarganya sedang berkumpul di ruang makan.

"Tante, Sekar mau udang".
Ucap gadis kecil itu pada Shakila. Shakila segera memberikan dua potong udang ke dalam piring Sekar.

"Makan yang banyak ya sayang".
Sarah mengelus lembut kepala sang cucu. Sekar itu mirip sekali dengan Shakila. Orangnya pemalu dan pendiam di dekat orang lain bahkan keluarganya sendiri.

"Baik Oma".

"Nanti setelah ini kita lihat kuda, Sekar mau?"
Satya, kepala keluarga Jordana itu bertanya pada cucunya.

"Opa mau ajak Sekar naik kuda?"

"Iya dong. Tapi Sekar izin dulu sama mama papa ya".
Diberikan syarat seperti itu, Sekar segera menoleh ke arah Shaka dan Arum.

Falling Into You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang