MG | 1

3 3 4
                                    

"HEH!! BANGUN!"

Enghh

"Bangun! Kalo mau tidur jangan di depan toko saya dong!"

"Dasar gembel, bangun heh!"

Orang yang di sebut gembel pun bangun karena terusik.

"Gue bukan gembel! Sekate-kate nih bapak tua kalo ngomong!" ucap nya yang masih di ambang ngantuk.

"Ya terus apa kalo bukan gembel? Udah sana sana ngerusak pemandangan aja!"

Fiyya, gadis itu menatap bapak tua tajam, "Ku inget apa yang keluar dari Lambe mu bapak tua!"

Bapak itu menukik kan alis nya,
"Ya bodo amat, saya tidak peduli. Yang saya mau kamu jangan tidur disini atau saya-"

"Iya gue pergi nih, pergi! Makan itu toko jelek!" ketus nya lalu pergi membawa tas besar nya.

"Apaan manggil gue gembel, emang ya pria buncit itu ngeselin! Cih gue gak bakal nikah sama cowo buncit, yang pasti nya ada roti sobek!"

"Tapi apa ada yang mau ngajak gue nikah?" gumam nya.

"Ya pasti adalah secara gue kan cantik, ramping, gak ada noda jerawat ya walaupun gak terawat dikit." jawab nya pada diri nya sendiri.

Orang-orang yang melihat nya menggeleng kan kepala,
"Ih kasian ya, masih muda udah jadi gembel, liat tuh rambut nya awuk-awukan, ngomong sendiri, banyak pikiran kali ya?"

"Ih iya kaya nya setres itu, Mana Iler nya masih nempel lagi."

Ucap ibu-ibu yang dapat di dengar fiyya, ya jarak mereka tak jauh, jadi fiyya dapat mendengar nya.

Sontak fiyya merasa langsung introspeksi diri, dan berlari mencari toilet umum terdekat.

"Et-et mbak, bayar dulu sebelum masuk." ucap mas mas yang menjaga.

Fiyya mencari dompet di tas nya dengan cepat.

Yes! Dapat! pikir nya.

Di buka nya dompet itu hanya tinggal 1 lembar uang Rp 5.000.
Tersenyum getir ia memberikan uang itu kepada mas mas tersebut.

Masuk lah ia kedalam kamar mandi, syukur kamar mandi nya bersih dan tersedia kaca walau tak besar.

Ia menatap diri nya jijik,
"Iuh jelek banget, bukan gue ini, ini kaya nya hantu nyangkut di jalan." monolog nya menyangkal itu bukan diri nya, ya liat lah, Iler yang sudah kering, rambut nya seperti singa, baju kaos nya kusut.

"Gak salah sih bapak-bapak tadi manggil gue gembel, tapi ya jangan gembel juga dong!" gumam nya.

Ia mulai membersihkan diri dan mengganti baju nya.

"Uuwiih fresh banget, nah gini kan cantik! Bidadari dari mana lu ehehehe!" ucap nya terkekeh sambil menatap cermin.

"Mumpung masih pagi gue nyari kerjaan dulu deh." gumam nya.

"Tapi kerjaan nya apa anjir?!"

"Ah bodo amat tinggal liat aja nanti."

*
*
*

"Buk boleh saya aja yang angkut barang-barang nya?"

"Kamu buka jasa angkut?" tanya si ibu-ibu.

"Hehehe iya Bu, halal kan?" ucap gadis itu tak lain adalah fiyya.

"Yaudah, ini kamu bantu bawa sampe ke parkiran motor." ucap si ibu-ibu memberikan barang belanjaan nya kepada fiyya.

"Oke Bu!"

Anjay buset berat bengeut edan! pikir nya.

Namun demi duit! Ia rela melakukan apa saja asal halal.

"Ini kamu letakan disini saja, ini upah buat kamu,"

MANTAN GEMBEL ?!Where stories live. Discover now