18

1.6K 123 7
                                    


ฅ^•ﻌ•^ฅ ♡ ฅ^•ﻌ•^ฅ

TIME FOR US

ฅ^•ﻌ•^ฅ ♡ ฅ^•ﻌ•^ฅ

Hari Minggu merupakan hari libur, hal itu membuat keluarga Jung kini berkumpul menghabiskan waktu bersama. Jaehyun sebagai kepala keluarga ingin mengajak keluarganya untuk piknik di bukit. Namun, mengingat perkataan Jaemin yang mengatakan bahwa keluarga Na akan datang dari Jepang, dengan terpaksa rencana yang ia susun itu kini di undur.

Dengan menyambut kedatangan keluarga Na, mereka melakukan acara kecil-kecilan. Seperti sekarang ini, mereka begitu sibuk menyiapkan segala hal. Tak terkecuali dengan dua orang bocah yang juga ikutan untuk menyiapkan acara.

Beomgyu menata ruang bermain dengan rapi, di bantu maid untuk memasang pernak pernik. Beomgyu memilih tema kebun untuk membuat Jisung terkesan. Sebelumnya ia sudah menanyakan hal apa yang di sukai Jisung pada Jaemin. Maka tak perlu berlama lama lagi baginya untuk menyiapkan semuanya.

Chenle menyaksikan langsung bagaimana paman kecilnya itu kesana kemari menyiapkan segala keperluan untuk menyambut kedatangan siapa lagi kalau Jisung. Dasar si cari perhatian Chenle membatin, lalu pergi dari sana dan menyiapkan sesuatu yang mampu mengalahkan Beomgyu. Ia tidak akan kalah.

Beomgyu sempat melirik ke arah pintu, melihat punggung Chenle menjauh. Ia tahu Chenle sejak tadi memperhatikannya, dan itu menjadi sebuah ancaman baginya. Bisa jadi Chenle merencanakan sesuatu untuk terus membuatnya kalah. Beomgyu hanya mendengus, ia akan menyiapkan sesuatu untuk berjaga-jaga jika Chenle menghancurkan semua yang ia kerjakan sejak tadi. Beomgyu tidak akan membiarkan sesuatu terjadi sebelum Jisung datang.

•••

Di sisi lain, terdapat Jaemin yang tengah mengangkat kardus untuk di pindahkan ke gudang. Mereka membuat acara di samping rumah, yang terdapat taman kecil dan kolam ikan di sana.

Sejak tadi para maid itu terus bekerja. Dan Jaemin tak tega melihatnya, maka membantu sedikit akan lebih cepat untuk membereskan semuanya.

Sedangkan Taeyong tengah memilih pakaian yang ia akan kenakan nantinya, dan meminta menantunya itu untuk membantu dirinya memilih pakaian.

Seraya mencocokkan pakaian itu di dirinya, ia menoleh sejenak ke arah menantunya. "Bagaimana dengan ini, sayang?"

Haechan berdiri dan mengitari mertuanya, memperhatikan pakaiannya. "Ku rasa kurang cocok, Bu. Ini terlalu formal untuk acara kecil ini. Bubu sebaiknya ingat, ini hanya acara kecil untuk menyambut kedatangan keluarga Na, bukan untuk menyambut kedatangan presiden."

Taeyong mengerucutkan bibirnya, "benarkah? Ya ampun, apa yang harus ku kenakan kalau begitu?"

Haechan hanya menghela nafasnya. Taeyong akan selalu seperti ini jika, mengadakan acara atau akan menghadiri acara. Pembawaannya akan selalu merepotkan siapapun, entah memilih pakaian, sepatu, bahkan riasan wajahnya. Haechan hanya bisa memaklumi gelagat mertuanya.

Kemudian Haechan berjalan untuk melihat-lihat beberapa baju yang cocok untuk Taeyong gunakan. Terlalu banyak pakaian, membuat Haechan bingung sendiri. Karena lihatlah, jika pakaian-pakaian itu di keluarkan maka bisa membuat bukit pakaian yang sekira tingginya mencapai 5 meter.

[SBM] Time For Us ✓Where stories live. Discover now