dua, berbincang.

28 10 2
                                    
















pembagian kelompok untuk masa orientasi sekolah sudah di bagikan beberapa jam yang lalu oleh kakak-kakak pengurus OSIS di lapangan.

nasib mujur Jihoon sepertinya, ia dan Chaeyeon berada di kelompok yang sama. tak ada Junkyu, namun ada Yoshi.

baguslah, setidaknya Jihoon tidak sendirian disana.

"Yosh, yang kolom ini beneran disuruh kenalan? atau beda tugas dah kok gue gak paham."

Jihoon menggaruk tengkuknya, frustasi. masa iya dia diberi tugas untuk menghafalkan nama seluruh teman kelompoknya itu satu persatu?

pria dengan darah campuran Jepang itu mengangguk sejenak. kemudian ia menenggak air putih, tenggorokannya terasa kering. "hooh, kenalan sama anak-anak terus mintain nomor whatsapp sama instagramnya sekalian. besok sore disetor ke kak Hyunsuk, yang jaga kelompok kita tadi." lanjutnya.

Jihoon dan Yoshi kompak meringis, sadar diri betapa kakunya diri mereka masing-masing.

bahkan Jihoon juga Yoshi pun 100% yakin Junkyu pasti sedang uring-uringan ditempatnya sekarang karena pusing memikirkan tugas ini.

lihatlah, teman-teman mereka bahkan sedikit kaku saat berkenalan satu sama lain. jelas saja, masa baru kenal sudah minta nomor whatsapp lengkap sama instagramnya?

sepertinya semangat hanya formalitas saja diawal, netra Jihoon menangkap kebanyakan seragam teman sekelasnya sekarang sudah bermandikan keringat dengan rambut yang kian lepek.

ugh, pantas saja baunya agak kurang sedap disini. padahal jam pulang masih kurang satu jam setengah lagi.

"hai, permisi?"

Jihoon menoleh ke sumber suara. oh astaga, itu Chaeyeon. gadis yang diperhatikannya sejak tadi.

disampingnya ada Karina, tak kalah cantik juga sebenarnya. pahatan wajahnya nampak tak manusiawi, seperti karakter game online yang sering ia mainkan.

namun Jihoon sudah terpikat dengan... ah sudahlah kalian pasti paham.

Yoshi membalas sapaan Chaeyeon dan Karina. sementara Jihoon sendiri masih terpaku di tempat. matanya terkunci pada Chaeyeon yang sekarang meminta Yoshi untuk mengisi lembar portofolionya.

"kamu, Jihoon kan? gak mau tukeran portofolio sama aku?" Chaeyeon tersenyum, memiringkan kepala karena melihat Jihoon yang begitu kaku.

"eh? eh iya ini ayo, t-tukeran portofolio. lo isi aja nama sama sosmed disitu, gue juga isi punya lo ya."

tak begitu buruk, Jihoon bangga dirinya masih bisa berbicara dengan lancar di depan Chaeyeon.

astaga ini seandainya bunda tahu kalau Jihoon naksir seseorang, pasti sudah digoda habis-habisan.

"nih udah ya, gue juga udah isi punya temen lo." kata Jihoon seraya memberikan lembar tugas kepunyaan dua gadis dihadapannya sekarang.

"kalau gitu makasih ya Yoshi, Jihoon. kita mau lanjut keliling. nanti kita ngobrol-ngobrol lagi ya? yuk, Chae!" Karina melenggang pergi sembari menggandeng tangan Chaeyeon yang sekarang turut mengekori.

"bro, Karina cantik ye?"

hm, muncul sudah hati pecinta wanita milik Yoshi.

"ah elu, gue aduin mbak lo mampus dikepet. baru hari pertama udah naksir sama cewe, gimana besok-besok? cewek lo dah segudang kali."

"gaya lu bangsat, jangan ngira gue gatau lo daritadi di lapangan ngelihatin Chaeyeon melulu ya! mata lo juling tahu rasa."

"YOSHI LO NGOMONGNYA PELAN-PELAN AJA DAH ANJIR. GUE GIBENG LO, EMBER BENER."

yang teriak siapa, yang diancem siapa. memang dasar Park Jihoon.















halo, selamat malam! segini dulu ya untuk chapter kedua. oh iya insyaAllah aku update setiap hari Rabu sama Sabtu kalau nggak ada halangan. jangan lupa stream Hush Rush sama Hello ya, lumayan nih lagi hujan-hujan begini.

HAPPY SOLO DEBUT LEE CHAEYEON <33

see you on next chapt.

─salam sayang, Ra.

glimpse of us, Jihoon Chaeyeon.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang