tiga, duduk bersama.

29 7 2
                                    











masa orientasi siswa sekarang sudah berjalan di hari keempat, yang mana esok adalah hari terakhir mereka melakukan kegiatan yang hanya dianggap sebagai formalitas oleh sebagian besar siswa itu.

jujur saja Jihoon juga sudah lelah, kakak-kakak osis disini selalu membentak teman satu kelompoknya setiap saat. ia pun tak luput dari amukan main-main seniornya.

seperti apa-apa yang mereka lakukan ini selalu salah di mata para senior.

iya sih Jihoon yakin ini cuma sekedar bercanda, tapi siapa yang tidak kesal kalau dibentak seperti itu?

dasar si paling senior.

"woy Ji! celingukan mulu ngeliatin shafnya anak cewek? cari Chaeyeon, ya? ciah."

Jihoon berjengit kaget, Junkyu tiba-tiba muncul di sebelahnya sembari menepuk bahunya kencang. mukanya tengil sekali, amat menjengkelkan.

ya meski tebakannya tak sepenuhnya salah, sih. Chaeyeon daritadi tak terlihat, begitu pula dengan Karina.

kalau Yoshi, dia menganut agama lain. jelas ia tak ikut duduk untuk mendengarkan ceramah disini. pasti sekarang ia sedang push rank, Jihoon yakin 100%.

"diem lu, benerin kopiyah dulu baru nyerocos dah. miring semua tuh."

Junkyu tertawa, lalu lanjut merapihkan peci dan letak sajadahnya yang kurang tertata.

yap, sekarang sedang ceramah agama. setelah shalat dhuhur berjamaah lebih tepatnya.

bagus sih duduk di dalam masjid, daripada seperti kemarin. satu kelompok dijemur dibawah sinar matahari karena ada salah satu anak kelompok Jihoon yang lupa membawa jurnal juga identitas pengenal.

hah, ceroboh sekali.

Jihoon lapar, ingin segera kembali ke kelas dan makan bekal buatan bunda.





















Jihoon sekarang sedang makan siang, tentu saja bersama Yoshi. anak kelasnya yang lain juga, sebenarnya beberapa anak bahkan menawarkan untuk makan bersama namun Jihoon dan Yoshi tolak dengan halus, masih sungkan.

maklum saja, manusia-manusia kelewat kaku.

"hai Jihoon, Yoshi! kita boleh gabung disini gak makan siangnya?"

ah, Karina dan─astaga, kenapa harus Chaeyeon? bisa mati kutu Jihoon kalau begini lama-lama.

Chaeyeon melotot, menarik pergelangan tangan Karina agak kencang. "Ka-Karin apaan sih? malu tau, itu sama Chaewon Giselle aja makan siangnya!"

"Chaeyeon diem aja deh, katanya mau deket sama Ji─hmmffh! HEH TANGAN KAMU CHAE!"

hah? Ji siapa, Jihoon?

"eh eh udah berantemnya, boleh sini duduk aja." sahut Yoshi menengahi.

"yeaay, makasih ya. omong-omong selamat makan!"

senyum lima jari Karina berikan, mengundang Yoshi untuk ikut tersenyum juga.

alah remaja.

Jihoon mati-matian menahan senyum, tatanan rambut Chaeyeon hari ini sangat lucu. kuncir kuda lengkap dengan poni tipis, ah manisnya.

tapi, kenapa terlihat kaku sekali? wajahnya juga terlihat merah, apa sedang sakit?

"Chae, wajah lo merah kenapa? lagi demam?"

sontak Chaeyeon pun tersedak. Jihoon selaku yang melontarkan pertanyaan, Yoshi, dan juga Karina tentu terkejut.

Jihoon kalang kabut, menyodorkan segelas air mineral yang langsung tandas oleh Chaeyeon sembari mengelus punggung gadis Januari itu. "eh Chae, maaf-maaf. lo gak papa kan?"

"nggak apa-apa, aku nggak sakit kok. cuma.. gerah aja. iya, gerah."

alibis semata. nyatanya Chaeyeon sekarang senang, Jihoon ternyata perduli padanya.















hi, siapa kangen aku? chapter ini agak panjang soalnya...

hi, siapa kangen aku? chapter ini agak panjang soalnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

MENDADAK GILA MINGGU KEMARIN HUEE😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

MENDADAK GILA MINGGU KEMARIN HUEE😭

Hoonchae in 144p, gak apa. pokoknya sebelahan dan ada momen, yuhuuu <3

─salam sayang, Ra.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 26, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

glimpse of us, Jihoon Chaeyeon.Where stories live. Discover now