34

3.2K 190 1
                                    

Dan tiba-tiba David menarik Risha yang akan melarikan diri dan mengancamnya akan menembak dia dengan pistol

"Lepasin adek gue bangsat."emosi Nevan

"Lu gerak Risha mati jadi lu diam di sana jangan bergerak dan sekali-kali lu manggil polisi maka ini anak akan mati."ancam David dengan senyum yang menyeringai kepada Nevan, Risha dengan muka ketakutan karna pistol nya berada persis nempel di kepala dia

Nevan hanya diam saja, "maksud lu apa nyulik adek gue!!"ucap Nevan dengan raut wajah yang emosi

"Lu gak tau ya adek lu yang sialan ini telah ikut campur sama urusan gue, paham!! Jadi mau tak mau gue harus bunuh adek kesayangan lu ini."jawab David dengan tersenyum

Nevan dengan raut wajah emosinya lalu dia melihat bahwa di belakang David ada Keenan yang membawa kayu dan diam-diam mendekati David. Nevan pun paham dan dia mencoba untuk membuat David untuk berfokus kepadanya.

"Memang apa yang adek gue perbuatan ke lu??"ucap kesal Nevan menatap David

"Dia ikut campur dengan mengacaukan balas dendam ku kepada Felix jadi dia harus terima akibatnya."jawab David

Setelah David berkata seperti itu tiba-tiba belakang kepala dia di pukul menggunakan kayu oleh Keenan sangat keras. Akhirnya yang membuat David kehilangan kesadaran dan akhirnya dia pingsan.

"Kerja bagus Keenan."

"Huwaaaaaa bang Nevannnnn gue takut."ucap Risha menangis menghampiri Nevan dan memeluknya

"Udah gapapa kamu udah aman sekarang."ucap Nevan dengan menenangkan Risha

"Yang di peluk cuma Nevan gue kagak, gini amat nasib gue, gue halalin juga lu lama-lama biar bisa di peluk."ucap lirih Keenan dan menatap malas ke arah Nevan

"Iri yaaaa kasian gak di peluk."ledek Nevan

Keenan segera mengikat David dengan tali, sebenarnya dia ingin menggunakan rantai tapi dia tidak menemukannya. Setelah semua diikat datanglah Ervin dan lain-lain, dia juga datang bersama para polisi

Dan Vina telah kabur sejak mendengar suara sirine polisi dan Tamara tidak bisa menghalanginya akhirnya Vina kabur entah kemana

Dan akhirnya Polisi menangkap David dan orang suruhannya David

"Makasih udah nyelamatin gue."ucap terharu Risha

"Gapapa kita kan bestie jadi harus saling menolong dong."ucap Sania tulus

"Makasih kalian emang sahabat gue yang paling terbaik."

"Risha...."panggil Ervin

"Kenapa?"

"Gue mau minta maaf soal gue sering jahat sama lu."ucap Ervin menyesal

"Dih baru minta maaf kemarin-kemarin kemana? Baru percaya kalo Vina gak sesuai yang lu kira, makan tuh omongan."julid Sania

"Nyesel kan sekarang mampusss."lanjut Viona

"Hush udah-udah jangan kek gitu, bagaimana pun dia tetap kakak aku."lerai Risha

"Bang Ervin... Aku maafin kamu ya walaupun aku sedikit kecewa tapi bagaimana manapun kamu kakak aku jadi aku bakal maafin kamu asal kamu jangan mengulang kembali kesalahan lagi."ucap Risha pada Ervin

"Iya RIS aku gak bakal ngulang lagi."ucap Ervin akhirnya Ervin memeluk Risha dan Risha memeluk kembali

"Hiks jadi pengen di peluk juga."ucap Sania yang ingin memeluk Tamara yang berada di sampingnya

"Minggir lu jangan meluk-meluk gue, risih tau."tolak Tamara dengan memberontak agar tidak di peluk

"Ihhh Tamara jahat deh."ucap Sania pura-pura ngambek

"Peluk aku aja sini San dengan senang hati saya menerima."tawar Faris

"Dih ogah mending gue peluk tembok daripada elu."tolak Sania sinis

"Kit heart anjay."ucap Faris mengsedih

"Hahaha mampus kasian di tolak."ejek Evan

"Diem lu."

"Udah ributnya sekarang kita mau pulang ke rumah Risha tuh ibunya Risha nyariin."lerai Viona

Akhirnya mereka bersiap-siap pergi dari rumah tersebut dan pulang ke rumah Risha

~~~~

Di rumah Risha

Bundanya Risha telah menunggu putri satu-satunya kembali ke rumah dengan rasa paniknya

"ASSALAMUALAIKUM BUNDA."teriak Risha dengan memasuki rumah dan langsung memeluk bundanya

"Risha kamu baik-baik aja kan nak? Gak kenapa-kenapa kan?"tanya Bunda dengan memegang pipinya dan melihat kanan kiri pipinya

"Gapapa kok bund masih mulus ini Risha."jawab Risha

"Alhamdulillah kamu gak kenapa-kenapa, udah jantungan jantung bunda ini gara-gara kamu di culik tadi."ucap Bunda

"Oh ya terimakasih banget kalian udah nolongin Risha, gak tau mau balas kebaikan kalian."ucap Bunda kepada teman-temannya Risha

"Gak usah di balas tant kita ikhlas kok nolongin karna Risha sahabat kita juga."jawab Viona

"Iya tant benar itu."sahut Sania

"Terimakasih sekali atas bantuan kalian."ucap haru Bunda

"Kita semua pamit ya Tante biar Risha bisa beristirahat."pamit Tamara

Mereka semua pun pamit untuk pulang

"Risha kamu istirahat dulu ya."suruh Bunda

Risha melihat jam yang berada di rumahnya ternyata sudah jam 9 malam

"whattt ternyata udah jam segini."tentu Risha kaget dan segera menuruti perkataan bundanya untuk beristirahat dan tidur di kamarnya










Bersambung
Jangan lupa vote dan komen
Terima

(ig author: radm258)

Diva  or Risha (TAMAT)Where stories live. Discover now