Sembilan belas

1K 107 11
                                    

Haechan sedang berjalan menuju taman di dekat sekitaran rumahnya,langkahnya pelan dan sedikit waspada kalau-kalau ada reporter atau sesaeng yang melihat dan mengikutinya

Dia bernafas lega ketika sudah sampai dan langsung menemui seseorang yang sudah menunggunya.Suasana taman yang sedikit temaram membuat dirinya tidak begitu di kenali,di tambah dengan masker yang menutupi wajahnya dan hoodie kebesaran yang menyembunyikan siluet asli bentuk badannya.

Tapi sepertinya penyamarannya tidak berlaku untuk orang yang akan dia temui saat ini,terbukti sosok tersebut tidak terkejut dan bersikap biasa saja saat haechan menepuk pelan bahunya dari belakang

Haechan duduk di samping sosok yang berpenampilan serupa dengannya,suasana canggung langsung menghinggapi keduanya ketika salah satu dari keduanya tidak kunjung membuka suara

Tidak lama terdengar helaan nafas berat dari sosok di samping haechan sebelum membuka suara dan memberika sebuah benda berukuran persegi kecil berwarna hitam dengan sebuah bandul kayu berukiran H&Y

"Maaf......."

Haechan mengalihkan pandangan matanya yang tadi tertuju pada benda tersebut ke arah sosok di sampingnya ketika percakapan pertama mereka di mulai dengan kata maaf

"It's ok......semuanya sudah terjadi jadi biarkan berlalu"kata haechan sembari memainkan bandul kayu pada benda kecil yang baru dia ambil

"Kenapa kau tidak menyangkalnya haechan?"

"Posisiku sulit......"jawab haechan mencoba tenang tapi sebenarnya ada berbagai macam pertanyaan yang ingin dia lontarkan saat ini

"Aku......"

"Hyunsuk hyung......"haechan memotong ucapan sosok di sampingnya,choi hyunsuk yang ternyata menemuinya

"Ya??!"jawab hyunsuk dengan kerutan di keningnya

"Apa yang terjadi sebenarnya?kenapa flashdisk ini bisa sampai padamu dan presdir Yang?dan juga bagaimana bisa kalian langsung memberikan klaim seperti berita yang beredar?"tanya haechan beruntun

Hal itu jelas membuat hyunsuk terperanjat dia akhirnya menjawab apa adanya dengan tergagap

"Ka-kau bisa melampiaskan semua amarahmu padaku haechan,ka-karena sesungguhnya di sini aku yang tidak becus menjadi seorang leader"jawab hyunsuk

"Maksudnya?"

"Kau tau kan,kami ini tidak ada apa-apanya tanpa yedam....jadi saat yedam memutuskan hiatus cukup lama kami bingung dengan kelangsungan grup,karena sejujurnya selama ini kami sangat bergantung pada pengaturan yedam,lagu-lagu yang kami tampilkan juga hampir 70% adalah hasil karya yedam... "

"Jadi?"haechan sebenarnya malas berbasa basi apalagi mendengar cerita menjurus melankolis yang sebentar lagi akan tercipta

"Aku mendengar yedam akan hengkang dari grup lalu aku mencoba berbicara padanya agar tidak terburu mengambil keputusan,tapi dia bilang dia sudah sangat lelah dengan kami yang lambat berkembang....."hyunsuk menjeda kalimatnya dan menghela nafas berat

"Aku sudah berusaha membujuknya tapi dia malah mencibir kami yang kurang bertalenta,dan terakhir dia memberikan flashdisk itu yang katanya hadiah untuk kami sebagai ucapan perpisahan"lanjut hyunsuk sendu

Haechan mendengarkan dengan tatapan tidak percaya

Yedam???

"Dia bilang kami boleh merilis semua lagu yang ada dalam flashdisk itu dan saat aku mendengar demonya itu bukan suaranya,aku sempat protes tapi dia bilang,itu semua lagu miliknya dan kau hanya membantu untuk proses demo recordnya....."

TOGETHERWhere stories live. Discover now