𝐑𝐄𝐕𝐈𝐒𝐈 = 𝐑𝐄-𝐔𝐏𝐋𝐎𝐀𝐃
"Kenapa kau diam saja?."
"Aku bisa hidup tanpa cinta, tapi tidak untuk uang. Biarkan dia bersenang-senang, asal uangnya terus mengalir disini hehe," Sunoo menunjukkan dompetnya.
"Kau gila,"
"Yeah, that's me~~ what's...
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Dengerin musik inspirasi dari penulis di setiap chapternya 🖤
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
even the darkest night will end and the sun will rise #unknow
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
..
"O? Apa ini?? Hah?? Heee alat apa ini? Testpack?! benarkah? Apa ini artinya?" Sunoo melihat dengan teliti 2 garis yang ada dibenda itu, sampai matanya menyipit.
"Ck, aku benar-benar tidak mengerti!."
Sunoo segera keluar dari kamar kedua teman yang sudah dia anggap adiknya sendiri. Tidak lupa membawa tujuan dia masuk ke kamar ini, mengambil pakaian kotor.
"Danielle! Danie!." Sunoo menuruni tangga sedikit kesulitan,
"Danie!!." Teriak Sunoo sekali lagi.
"Apa Oppa?? Aku didapur!."Jawab Danie dari dapur,
"Kemari kau!."
Sunoo memasukkan pakaian kotor mereka ke keranjang laundry, Danielle yang masih berapron itu berdiri disamping Oppanya.
"Ada apa Oppa?."
"Chakamnyo," Sunoo merogoh sakunya, dan memberikan testpack ke Danielle.
"U? Uh?!! Omo??! Oppa kau hamil?? Omooo!!." Danielle menutup mulutnya dengan satu tangan, sangat terkejut.