01

23 7 1
                                    

Januari-10-2021
•Perusahaan Mebel

"Ah, ternyata kalian yang menyusup wilayah ku. Nekat sekali kalian." Ketakutan terlihat jelas pada dua orang karyawan yang tengah terikat rapi di kursi.

Sebuah ruangan gelap dengan cahaya yang masuk melalui ventilasi kecil. Banyak debu yang beterbangan di dalamnya. Gudang lama milik Perusahaan Mebel.

"Baguslah kalau kalian berhasil masuk ke sini. Sekarang kalian adalah orang pertama yang akan mencoba senapan terbaru ku. Berbahagialah." Para penyusup memberontak, seolah memohon ampunan pada iblis di depan mereka.

"Oikawa, ketua pengawas sudah datang. Sesuai perintah mu." Oikawa menoleh. Melirik Sekretaris nya yang membawa seseorang dengan air muka panik yang tidak jauh beda dengan para penyusup.

"Kerja bagus iwaizumi." Tangan Oikawa terangkat dengan benda yang di maksud. Wajah Oikawa menatap Ketua pengawas yang pucat.

"ARGH!" Iwaizumi menendang kaki ketua pengawas dari belakang, membuat nya berlutut di hadapan Oikawa. Tangan ketua pengawas gemetar hebat, keringat dingin bercucuran.

DOR! DOR!

Darah berceceran di mana-mana. Dua peluru ampuh melubangi dua anggota tubuh penyusup.

"Baiklah~ Selanjutnya adalah..." Oikawa melirik ketua pengawas. Tersenyum miring melihat wajah ketua pengawas yang terciprat oleh darah.

"T-tolong, AMPUNI SAYA TUAN!" Ketua pengawas bersujud. Oikawa malah tertawa melihat itu.

"Sayang sekali, peluru ku sudah habis untuk menghukum mu--" Kepala ketua pengawas terangkat. Senyuman nya mengembang seperti matahari. Seakan sudah terbebas dari sangkar kematian.

Salah jika kalian mengira dia akan selamat.

"--Lakukan, Iwaizumi." Suara pelatuk terdengar dari belakang ketua pengawas, membuat seseorang ini menoleh patah-patah ke arah belakang.

DOR!

Satu orang lagi tumbang. Menyisakan udara terakhir yang dia hirup.

"Cih, darah bedebah ini merusak penampilan ku." Tangan Oikawa terangkat untuk melonggarkan dasi yang melekat di lehernya. Cipratan darah itu menempel di Jas biru dongker milik nya.

Oikawa mendekati dua penyusup yang sudah tidak bernyawa,

"Oikawa, sudah waktu nya untuk rapat para dewan." Oikawa tidak mendengarkan, masih fokus menggeledah satu persatu mayat di depan nya.

"Biarkan agensi forensik yang mengurus itu, Oikawa. Kita harus segera--

"--Ketemu," Iwaizumi menatap heran Oikawa. Di tangan lelaki itu, terdapat kartu Identitas asli kedua mayad tersebut. Oikawa berdiri, memberikan benda tipis itu pada Iwaizumi.

"Cari keluarga nya, dan beri mereka uang. Kabarkan bahwa salah satu keluarga nya meninggal." Oikawa meninggalkan iwaizumi. Bersama kekacauan yang telah ia buat.

"Dasar iblis aneh..." Guman Iwaizumi. Senyum miring terukir jelas di wajahnya, saat melihat sisi lain bos nya ini.

Tidak lama Agensi Forensik datang untuk membersihkan kekacauan di dalam gudang, membuat seakan tidak terjadi apa-apa.

Oikawa berjalan di lorong perusahaan. Banyak pegawai menunduk hormat saat melewati Oikawa.

Pakaian yang di pakainya sudah bersih dari noda apapun. Berganti Setelan jas merah maron melekat dengan sempurna pada lekuk tubuh nya. Sangat serasi dengan wajahnya yang tampan. Siapapun pasti akan terpesona saat melihat nya.

<Ilegal/Love3حيث تعيش القصص. اكتشف الآن