bonchap 2/2

4.6K 274 83
                                    

"hee, noa nangis terus kenapa ya?" Panik clara menghampiri heeseung yang berada di meja makan tengah makan ramyeon, "sejak PP ulang dari acara nikahan nya Jay semalem noa udah rewel" kata clara.

"Hah? Masa sih" ucap heeseung, dan berhenti memakan ramyeon nya beralih menggendong noa.

Tangisan noa semakin kencang ketika di gendong oleh heeseung, "adek kenapa nangis terus nak?, Noa mau apa" tanya heeseung.

Tentu noa tak menjawab malah semakin mengencangkan tangisannya.

"Apa noa mau tumbuh gigi ya makannya rewel?" Tanya clara sambil melihat ke dalam mulut anaknya. "Ah tapi ngga ada tanda-tanda mau ada gigi tumbuh, terus noa kenapa ya hee"

"Kamu siap-siap aja dulu, kita bawa noa ke dokter" kata heeseung.











































Clara dan heeseung kini berada di dalam ruang periksa, melihat noa yang sedang di periksa.

Noa terus menangis kencang, membuat dokter tersenyum.

Namun wajah clara dan heeseung yang tengah menggendong koa terlihat khawatir dengan kondisi noa anaknya.

"Noa pasti aktif banget ya anaknya?" Tanya dokter.

"Iya dok, noa aktif banget anaknya, lebih aktif dari kakak nya koa malahan" kata clara.

"Sebenarnya noa rewel itu karena badannya capek, saking aktif nya anak ini ngebuat badan dia yang kecil tuh kecapekan dan berakhir rewel"  kata dokter spesialis anak itu.

Mendengar itu clara sedikit lega karena noa tak sakit parah yang membuat ia was-was sedari tadi, tapi noa hanya rewel karena kelelahan.



























Malam hari noa masih selalu menangis, membuat heeseung dan Clara bergadang semalaman.

Biasanya heeseung menyuruh clara untuk tidur saja, biar dirinya yang mengurus noa. Tapi apalah daya heeseung tak bisa mengurus noa sendirian ia selalu keribetan jika mengurus noa dari pada koa yang anaknya anteng.

Tapi malam ini sepertinya clara benar-benar kelelahan, karena clara tetap tertidur walaupun noa menangis.

Heeseung kini tengah menimang noa, agar membuat anak itu tertidur, namun noa malah menatap mata heeseung terus.

"Kenapa? Papa ganteng ya?" Tanya heeseung yang membuat noa kembali lagi menangis,"iya ngga ngga, aduh" heeseung membalikkan tubuh noa dan menepuk bokong mungil noa dengan lembut.

"Mmmpaa...tuuuu paaa..." Kata noa, menunjuk ke arah sudut kamar dan langsung membenamkan wajahnya ke leher heeseung.

"Adek ngantuk ya?" Kata heeseung langsung membawa noa ke kasur.

Noa langsung di baringkan di kasur dan di tepuk-tepuk pantat nya pelan-pelan, heeseung bingung ketika melihat noa terus memeluk dirinya seperti ketakutan.




























"Ga usah ngada-ngada kamu" kata clara yang Kini tengah membuat susu untuk koa dan noa.

"Beneran sayang" kata heeseung.

"Ga usah nakut-nakutin deh, kamu tuh suka pulang malem dan aku cuma sama noa koa doang di rumah" kata clara sewot langsung pergi membawa dua botol susu ke depan tv.

Heeseung mengikuti clara, "aku bukan nakut-nakutin sayang, ini—"

Tok tok tok...

"Tuh bukain dulu pintunya" suruh clara, dengan malas heeseung menghampiri pintu utama.

ALMOST PERFECT | HEESEUNG [✓]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora