Chapter 5 Kakashi

308 64 4
                                    

Ingatan Sasuke dunia ini yang masuk ke dalam pikiranku banyak membantuku, aku mengingat detail penting tentang kehidupannya, nama orang, alamat rumah, keterampilan seperti mengendarai motor dan mobil, kemampuan menggunakan teknologi terutama handphone dan internet. Ibu dan Itachi merasa lega dengan kembalinya kemampuanku, Ayah mempercayaiku untuk berpergian dengan catatan pergi bersama orang lain entah itu penjaga dari keluaga Uchiha atau Naruto.

Keluarga Naruto dan keluargaku ternyata berteman baik. Ibunya bersahabat dengan Ibuku. Ayahnya adalah seorang Menteri Pendidikan tapi Naruto sama bodohnya dengan di duniaku. Naruto tinggal tidak jauh dari kediaman Uchiha.

Sesampainya di rumah aku melihat seorang pria berambut perak sedang berbicara dengan ayahku. Aku sedikit merasa ingin tertawa karena mengenali orang itu. Kakashi, ada bekas luka melintang di matanya, di dunia ini aku bisa melihat jelas keseluruhan wajahnya, teringat taruhanku, Naruto dan Sakura untuk melihat wajahnya. Wajahnya nampak normal tanpa gigi tonggos, tompel ataupun bibir tebal.

"Sasuke, duduklah" Ibu memanggilku, ayah mengenalkanku pada Kakashi yang ternyata adalah kerabat jauh keluarga Uchiha. Menarik sekali silsilah keluarga di dunia ini. Ayah Kakashi masih hidup dan sehat, menjalani hari tuanya berkeliling dunia. Ayah bertanya pada Kakashi apakah mengenal seorang gadis bernama Sakura dengan rambut berwarna merah muda dan mata hijau.

"Sakura?, Haruno?" Hatiku mencelos mendengar nama keluarga Sakura disebut, aku tidak pernah menyebutkan nama keluarganya karena lupa, aku mengingatnya sebagai Uchiha Sakura. Kakashi mengenalnya.

"Dimana? Dimana kamu mengenalnya?" Aku berteriak sambil berdiri. Ibuku berusaha menenangkanku.

"Gadis berambut merah muda sekitar seminggu atau 2 minggu yang lalu datang ke perusahaan Uchiha, untuk melamar pekerjaan, kalau tidak salah dia mendapat masalah di pekerjaan sebelumnya"

"Apa sekarang dia bekerja di perusahaan?" Ayahku bertanya pada Kakashi.

"Oh, tidak aku menolaknya, karena dia tidak menceritakan masalah di perusahaan sebelumnya, dan ketika perusahaan itu aku hubungi mereka menolak memberi pernyataan. Aku meminta Hanare untuk menerimanya di timnya karena dia pintar sekali"

Aku merasa lega, sepertinya aku bisa bertemu dengannya. Kakashi berkata akan meminta Hanare untuk mengirimkan foto Sakura.

Braaak ..
Itachi berlari masuk. "Aku menemukannya, Sakuramu"

"Eh?"

Itachi menunjukan foto seorang wanita berambut pink yang terlihat sangat cantik. Sakuraku.

"Dia adik angkat dari Sasori, temanku, mereka 1 panti asuhan" terasa seperti ada yang menusuk jantungku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dia adik angkat dari Sasori, temanku, mereka 1 panti asuhan" terasa seperti ada yang menusuk jantungku. Seperti kecurigaanku, Sakuralah yang sendirian di dunia ini, karena aku dan Naruto memiliki keluarga.

"Sasori menunjukan foto adiknya dan bertanya apa aku bisa memberi adiknya pekerjaan dan tempat tinggal sementara, Sasori bilang mereka sedang butuh banyak uang. Melihat fotonya aku teringat Sakuramu"

"Sakuraku .. benar Sakuraku" pikiranku menerawang memikirkan apakah kehidupannya sangat sulit di dunia ini.

Ting .. terdengar suara handphone Kakashi, Kakashi menunjukan foto orang yang sama dengan yang ditunjukan Itachi. Aku telah menemukan Sakuraku.

Drrrt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Drrrt .. drrrtt ..

Handponeku bergetar dalam tasku. Aku mengambilnya sebuah pesan dari Ino. Dengan malas aku membukanya.

Sakuramu?
Namanya Haruno Sakura, club xoxo, tapi dia sudah pulang, shiftnya sudah selesai.
Aku sudah minta nomor handphonenya, dia tidak punya, dia kehilangan handphonenya.
Menyesal tidak?, sudah kubilang ikut saja!!!

Aku memandang foto yang di kirimkan Ino. Wajahnya adalah wajah Sakura, hanya cara berpakaiannya yang berbeda. Aku pergi ke kamar Itachi untuk meminta foto yang dia punya.
Malam itu aku tertidur dengan tenang, harapanku untuk bertemunya sudah dekat.

"Sakura, saat kita bertemu nanti apa kamu akan menyukaiku lagi?, bisakah kamu mencintaiku lagi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sakura, saat kita bertemu nanti apa kamu akan menyukaiku lagi?, bisakah kamu mencintaiku lagi?"

Lingkaran - Sasusaku FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang