THE SULTAN'S - 15

221 165 350
                                    

Jay hari ini sangat telat pulang ke rumah bahkan dia tidak ikut makan siang bersama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jay hari ini sangat telat pulang ke rumah bahkan dia tidak ikut makan siang bersama. Ketika ia masuk, oma dan Jake tampak asyik duduk berbincang di ruang TV.

"Sore oma!" Jay mencium pipi omanya dan buru-buru ingin naik ke atas untuk menghindari pertanyaan. "Jay ganti baju dulu ya oma."

"Jay!" panggilan itu membuat si empunya nama berhenti melangkah. Jay menatap pada oma dan sesekali pada Jake, ia menebak kalau Jake sudah mengadukan segalanya. Mulai dari kebohongan tentang kerja kelompok, dihukum hormat bendera, sampai tadi malam pulang larut dengan keadaan mabuk.

"Ada apa oma?"

"Kamu dari mana sih kok telat pulang?"

"Tadi jemput mobil oma. Semalam mogok dan uda dibenerin," jawab Jay. Memang faktanya tadi dia menjemput mobil yang tertinggal di club, hanya saja ia merubah alasan kenapa mobil itu tertinggal.

Di sisi lain, Jake bosan dengan kebohongan Jay. Ini sudah keberapa ratus kalinya jika dihitung.

"Kamu uda makan?"

"Uda kok oma, tadi Jay makan di luar."

"Yauda kalau gitu cepat ganti baju kamu, ada yang mau oma omongin sama kalian berdua."

Jay pun mengangguk. Entah apa yang mau omanya katakan ia tak tahu, yang paling penting sekarang ganti baju dulu. Jake pun sama halnya, dia juga tak tahu apa yang akan oma sampaikan kepada mereka berdua.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Jay kembali ke ruang TV. Kali ini dia sudah berpakaian santai, dengan mengenakan celana pendek dan kaus tanpa lengan. Sudah memang kebiasaannya berpakaian seksi begini.

"Oma mau bicara apa?" tanya nya ingin tahu.

"Jay, Jake oma sangat sayang pada kalian... Yang oma lakukan pada kalian semua itu untuk kebaikan, oma sangat senang memiliki kalian di sisi oma. Walau kalian sulit untuk akur, oma yakin suatu saat ada masanya."

Jake menggenggam tangan oma dengan lembut, "Oma... Jake juga sayang sama oma dan Jake tahu semua yang oma lakukan selama ini itu baik. Sedetik aja oma engga pernah membuat kesalahan dalam membesarkan kami, Jake sangat berterima kasih sama oma."

Jay juga menggenggam tangan oma yang satunya. "Oma ingin Jay lakuin sesuatu? Bilang aja oma, Jay bakal berusaha lakuin apa yang oma mau. Oma tiba-tiba ngomong gini, pasti ada hal serius kan?"

"Oma mau, oma yang memilihkan pendamping kalian," jawab oma langsung.

Keduanya sama-sama bungkam. Mereka tidak menyangka hal serius yang ingin oma bicarakan adalah ini. Terutama Jay, ternyata ucapan oma beberapa waktu lalu bukanlah sebuah candaan semata. Keduanya bertanya-bertanya dalam hati, apakah omanya ini ingin mereka nikah muda?

Jake tidak siap, karena selulus sekolah ini dia masi punya tujuan menuntut ilmu. Sementara Jay masi ingin bebas menikmati masa mudanya, mungkin dia akan terima kalau selulus sekolah ini diminta untuk memimpin perusahan dibanding nikah muda.

THE SULTAN'S Where stories live. Discover now