06. Undangan tetangga baru

121 23 2
                                    

"sungguh sebuah keajaiban ge kamu menerima ajakan ku tanpa menolak terlebih dahulu "

Jinyoung berjalan beriringan dengan xiao zhan setelah tadi mereka sempat mengunjungi kuil yg kemarin pernah mereka kunjungi tentu saja tujuan mereka berdua berbeda .

"aku mencari orang yg menjatuhkan pulpen milyader itu, aku menemukannya di kuil "

"ah.. karena itu, apa susah mencari pemiliknya ?"

"aku hanya tidak ingin menemukan orang yg salah jadi aku mencari sendiri lewat internet "

"kalau tidak menemukan orang itu bagaimana ?"

" pasti ketemu ?"

" kan aku bilang kalau tidak ?"

"aku tau isi kepalamu ?"

Jika tidak ketemu jual saja, ekspresi wajah jinyoung dengan senyum licik jelas xiao zhan mengerti  ia memukul pelan punggung jinyoung yg setelahnya tertawa lebar ..

"kan lumayan ge, atau mungkin saja pulpen itu sengaja diberikan dewa untukmu, kan zhan ge menemukannya di sekitar kuil, dewa sepertinya mengetahui jika gege membutuhkan uang untuk menarik pria tampan "

"apa kamu belum pernah dipukul ?"

jinyoung terbahak, sedangkan xiao zhan mendengus dan mendumel  sungguh kesal, teman sekamarnya ini menyebalkan sekali .

bagaimana bisa ada pemikiran konyol begitu sekalipun ia tidak punya pacar pun ia tidak sampai berfikir sejauh itu,

Xiao zhan memang tidak menyukai perempuan bahkan menyerah dengan pernikahan tapi pun tidak berfikir seperti apa yg jinyoung pikirkan.

keduanya keluar dari lift setelah sampai di lantai tempat apartemennya berada, jinyoung melangkah lebih dulu tapi baru beberapa langkah jinyoung berhenti, untung xiao zhan menghindar sehingga ia tidak menabrak punggung jinyoung jg pintu lift yg ia hindari saat akan tertutup .

" kenapa sih, berhenti tiba tiba ?"

Jinyoung yg sebelumnya tertawa lebar karena berhasil menggoda xiao zhan, mendadak diam bahkan tubuh tak bergerak dengan wajah kaku senyum yg sebelumnya terpatri lenyap begitu saja .

Xiao zhan menoleh kearah mata yg jinyoung tunjukan, ah ia mengerti, lantas gantian xiao zhan yg tertawa tidak keras tapi cukup terdengar di telinga jinyoung

Di pintu apartemen sebelah berdiri pria yg membuat teman sekamarnya uring uringan dan kusut karena malu atas kejadian sebelumnya .

" halo mark tuan ssi "

Xiao zhan yg merasa waras tentu saja menyapa menghiraukan jinyoung yg malah menunduk bukannya menyapa .

anggukan yg mark berikan beserta senyum tipis
"kalian baru pulang?"

"ne, kami mampir kesuatu tempat terlebih dahulu,  sehingga pulang telat, "

Mark hanya mengangguk tanpa membuka mulut, seperti yg pernah jinyoung ceritakan jika mark tuan ini orang yg tidak banyak bicara dan minim ekspresi sepertinya tidak berubah walau 10 tahun terlewat, dan xiao zhan tidak terkejut

" apa yg kamu lakukan disini mark tuan ssi ?"

Mengingat saat ini mark berdiri didepan pintu kamar apartemen 16C sedangkan apartemen mark adalah 16A,

" membantu teman yg pindah kesini "

Ah

tetangga baru lagi,

"yieun ge kenapA berdiri di luar ?"

suara pria dewasa dengan nada yg berat, mark menoleh kearah pintu yg terbuka dan berdiri pria dewasa dengan wajah tampan . xiao zhan pun ikut menoleh termasuk jinyoung karena penasaran .

Single dadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang