1.

660 76 5
                                    

Warning Didalam cerita ini terdapat unsur dewasa seperti kata-kata kasar, adegan seksual dan kekerasan. Jadi yang dibawah umur bisa skip.

Disclaimer © Masashi Kishimoto

Pair : SasuHina & NejiHina

Warning : OOC, Typo, Etc

Rate : M+

Suasana malam disekitar Istana Kerajaan sudah sangat sepi, jam tengah malam yang sunyi memberi arti bahwa orang-orang sudah terlelap tidur, namun suara tangisan seorang gadis terdengar di sekitar taman Kerajaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Suasana malam disekitar Istana Kerajaan sudah sangat sepi, jam tengah malam yang sunyi memberi arti bahwa orang-orang sudah terlelap tidur, namun suara tangisan seorang gadis terdengar di sekitar taman Kerajaan.

Gadis berusia 16 tahun itu berdiri di tepi kolam kecil di taman tersebut, rasa takutnya pada tengah malam tak terkalahkan oleh rasa sedihnya. Ia terus menangis memanggil kedua orang tuanya dan berharap mereka datang, sayangnya itu tak akan terjadi karena orang tuanya yaitu Kaisar dan Permaisuri telah tiada.

Hyuga Hinata, putri sulung dari Kaisar Hiashi dan Permaisuri Hitomi. Dia kemudian duduk sambil terisak bahwa ia merindukan kedua orang tuanya.

"... seharusnya aku melarang kalian pergi, maafkan aku." ucapnya sambil terisak.

Saat minggu lalu dimana kedua orang tuanya pergi untuk membantu rakyat di daerah yang sulit mendapat bantuan, Hinata membiarkan mereka pergi karena ia berpikir bahwa kedua orang tuanya akan kembali dengan selamat karena mereka selalu pergi untuk membantu rakyat kecil. Namun nyatanya kedua orang tuanya kembali dengan keadaan tragis dan membuat Hinata menyalahkan dirinya sendiri.

Kerajaan saat ini menjadi cukup kacau karena kehilangan Kaisar dan Permaisuri, Kerajaan membutuhkan pemimpin dan para menteri saat ini meremehkan Hinata.

Hinata tahu bahwa ia mendapat cemoohan dari para menteri, meskipun mereka mengatakan belasungkawa dan memberi kata semangat padanya. Hinata tahu bahwa mereka membicarakannya di belakang, mengatakan bahwa dia dan adiknya tak akan mampu seperti sang ayah yang terkenal akan kepemimpinannya.

Hinata dan Hanabi adalah perempuan, kelahiran mereka dibenci oleh para pejabat yang memiliki seorang putri. Mereka dibenci karena tak bisa melindungi Kerajaan dan Konoha, Hinata menyadari bahwa saat ini hidupnya dan hidup adiknya terancam.

Hinata melihat sapu tangan di hadapannya, ia menatap seorang pria yang berlutut dihadapannya sambil menunduk. Dari pakaiannya ia tahu pria di depannya seorang pengawal Istana.

"Yang mulia, apa anda baik-baik saja?" tanya pria itu.

"Aku baik-baik saja, terima kasih." Hinata segera mengambil sapu tangan tersebut, dia menggunakannya untuk menghapus air matanya.

"Siapapun dirimu, aku sangat berterima kasih." Hinata berbicara, ia penasaran dengan wajah pria dihadapannya. Pria tersebut mengangguk dan masih menundukan wajahnya.

My Queen - SasuhinaWhere stories live. Discover now