^15^

97 14 0
                                    

☄☄☄☄☄☄☄☄☄

Tak!!

"Baiklah murid-murid madesu, hari ini kita ujian tematik " Ujar pak eko menggebrak meja dengan buku, sedikit keras

NOOOO!!!!!

Dua orang yang gak ada persiapan sama sekali

Dan hanya bisa...

'Pasrah....'

Amu dan upi ketar ketir dong

"Saya kasih waktu satu setengah jam untuk persiapan, kiki bantu saya ngeprint soal ujian" Ujar pak eko

"Ya pak"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tadi sempet belajar sama kak ary sih, tapi ujung-ujungnya nilai ku besar lagi, gimana ya... Belajar gak? Belajar gak? Belajar gak? Hah~~~ ya udah lah belajar aja" Gumam lia yang bergelut dengan pikirannya

"Thata, bisa ajarin gak? " Tanya teman sekelas lia, ceu qoqom

*thata: nama panggilan lia oleh orang lain

"Hmm(?!) oh bisa, yang mana yang susah? " Ujar lia sambil mengisyaratkan ceu qoqom untuk duduk di sebelahnya

"Bagian yang ini, aku udah itung berulang ulang udah teliti juga, tapi masih gk ketemu " Keluh ceu qoqom sambil duduk

"Hmmm.... Oh(!!) kalo yang ini ceu qoqom udah di sederhanakan dulu belum bagian desimal nya? Kalo semisal belum udah tentu susah buat mecahin jawabannya, coba ceu qoqom sederhanakan dulu bagian desimal nya" Ujar lia memberikan saran sambil menunjuk soal yang di maksud

"Eum... Oke akan ku coba " Jawab ceu qoqom

A few moments later...

"Ceu qoqom, lia bisa ajarin gak? " Ujar amu yang dateng ke arah bangku lia dengan wajah sedikit lesu sambil menenteng buku miliknya

"Bisa, ajarin yang mana? " Ujar lia, sedangkan ceu qoqom masih fokus mengerjakan

"Semuanya " Balas amu

"Ya udah duduk aja dulu, nanti ku ajarin" Balas lia

"Oghe"

"Thata, ini udah bener belum? " Ujar ceu qoqom menunjukan hasil jawabannya

"Wah, udah bener ceu qoqom, bagus, terusin ngerjain yang lain ya" Ujar lia menyemangati

"Oke!!! " Dan ceu qoqom kembali semangat karena mendapat dukungan dari lia

"Amu!! Kok kamu belajar sih?! Udah menyerah aja!! Paling akhirnya gagal juga!! " Ujar upi yang dateng ke bangku lia dan menepuk kepala amu sedikit keras

Dan berkata sedikit terkesan meremehkan

"Ck!! Gak usah ganggu!! Seenggaknya aku ada usaha!! " Balas amu berdecak kesal

“upi ikut belajar yuk” tawar ceu qoqom, tapi di hiraukan upi

"Ngapain usaha kalau ujung-ujungnya gagal!! Kamu sadar gak sih?! Kita itu manusia gagal!! Kita udah di takdir kan gagal!! Nyerah aja lah!! Belajar tidak perlu!! Rebahan no 1!! " Ujar upi mendadak ngegas

"💢"-lia sedikit kesal akan ucapan upi

" Takdir pala bapak kau!! Kalau mau nyerah!! Nyerah aja sendiri!! Gak usah ngajak ngajak aku!! Dasar temen durhaka!! Emang kamu Tuhan apa!! Sok tau tentang takdir!! " Ujar amu tak kalah ngegas

"Biasa aja dong!! Gitu aja ngegas!! " Ujar upi, yang padahal awalnya dia juga ngegas

"Aku biasa kok!! Situ yang ngegas!! " Bantah amu

"Elu!! "

"Lu!! "

Tak!!

Karena kesal lia memukul kepala upi dengan buku yang di gulung, meski gak keras banget mukul nya

"Yang lain pada mau belajar, gak usah berisik, mau ku hajar apa gimana? " Ujar lia

"Adu, sorry" Balas upi

"Kamu kalo liat temenmu berusaha itu di semangatin bukan di rendahkan, ujung-ujungnya gak baik buat diri kamu sendiri juga upi, kamu belajar juga ya, bingung semua? Atau gak bisa semua? Oke aku ajarin, tapi jangan di ulangin perbuatan mu tadi ya, dan jangan remehkan temenmu yang lagi berusaha suatu saat nanti" Ujar lia sambil menyuruh upi duduk

"Iya.... "

Pada akhir nya belajar juga

"Tumben kelas sepi? " Gumam sho yang baru masuk kelas

✏✏✏✏✏✏✏✏✏

Ujian

"Masih ada setengah jam, jangan terburu-buru" Ujar pak eko saat sudah mulai ujian

"Ya pak... " Jawab para siswa lesu

"Itu yang di belakang siapa yang tidur? Sho? Kamu udah selesai? " Ujar pak eko sambil mendekat ke arah bangku sho

"Dah pak" Balas sho yang sedang menaruh kepalanya di lipatan tangannya

"Coba bapak cek, kalau mengerjakannya terburu-buru pasti salah semua " Ujar pak eko tersenyum remeh

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Sebuah cahaya ilahi.g terpancar dari selembar kertas yang pak eko pegang, jangan lupa raut wajah terkejutnya itu

"Silahkan tidur" Ujar pak eko sambil memberikan bantal dan selimut pada sho yang mulai terlelap

'Kok bisa?! Jawabannya bener semua!! Padahal ni anak sering bolos!!' batin pak eko terkejut

"Zzzzz"

Sniff...

Sniff...

"Hmm(?!) bau apa ini kok kaya ada yang gosong? " Gumam pak eko menatap sekeliling

"Ada pak, saya " Sahut amu yang lemes

"Saya izin menyerah pak, assalamualaikum"

Jduar!!

*amu's brain has stop responding

"Pak saya selesai" Ujar lia sambil beralih bermain game

"Hah? Udah selesai juga? Emang bener semua? Pasti isinya asal asalan " Ujar pak eko sambil mengambil lembar jawaban milik lia

"...."

Pak eko justru terdiam karena nya

'Kok bisa?! Ini mah gak bener lagi, ini bener ples lengkap!! Mana ada penjelasan nya lagi!!' batin pak eko kaget

"Silahkan lanjutkan main game nya " Ujar pak eko sambil beranjak dari sana

"Oke"

'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'••••

Huhu...

Ide lilia ilang semua...

☹☹

Maaf ya klo gak memuaskan...

🙏🙏🙏

Lilia usahakan kedepannya di perbaiki lagi

Dan maaf juga kalo ada typo

Sekian dari lilia

[I]Wee X OC (Close Book) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang