Prolog

5 1 0
                                    

Situasi yang sekarang sedang kuhadapi memang berbanding terbalik dengan yang seharusnya aku rasakan. Aku memang tak seharusnya terjebak di dalam pekerjaan ini. Awalnya, aku sudah sebaik mungkin menemukan alasan untuk menolak, tapi karena Orangtuaku memaksa, aku terpaksa menjalaninya. 

Menjadi seorang detektif sebenarnya bukan keinginanku. Pekerjaan ini tidak pernah masuk ke dalam daftar perjalanan hidupku. Jangankan masuk ke dalam daftar keinginan, bahkan membayangkan untuk mengemban pekerjaan ini pun, tidak pernah terbersit di otakku. 

Semenjak dipindahkan ke kota Blackwood, aku tidak lagi mengajukan permintaan apapun. Jiwaku sudah putus asa dan batinku ingin lari sejauh mungkin ke tempat-tempat dimana tak seorang pun mengenalku. 

Tapi, keinginanku sirna dan pudar begitu saja sejak bertemu Bintang, suamiku. Kau pasti percaya bahwa superhero itu ada, bukan? Dia punya sifat lebih dari itu. Perannya lebih dari seorang sahabat bagiku. Dia berhasil memasukkan semua keinginannya, sekaligus mengendalikan pikiranku agar aku menerima kenyataan.

Ditambah lagi, saat bertemu dengan Sita, sahabatku. Manusia unik yang punya mimpi sangat luas dan beberapa kali harus menghadapi bahaya, akibat ulahku. Walaupun satu divisi, aku mempunyai kemampuan lebih lemah dari Sita. Pekerjaanku yang tertinggal jauh pun bisa dia bantu selesaikan dengan cepat. Walaupun masih lajang, tapi dia sangat gesit.

Baru-baru ini kota Lockwood dipenuhi hawa ketakutan, lebih tepatnya mimpi buruk. Pihak Kepolisian juga dibuat resah oleh terror yang datang bertubi-tubi. Tak heran, warga kota Blackwood sangat enggan untuk keluar rumah di sore hari atau petang. Tapi, sejauh ini belum ada korban jiwa, namun tetap saja mimpi buruk ini akan terus berlanjut selama pelaku belum tertangkap.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 29, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RandomWhere stories live. Discover now