09

757 76 11
                                    

.
.
.

Satu Minggu telah berlalu,sang perawat cantik junior di rumah sakit di kota gushu masih saja terlihat gelisah.

    Itu terbukti dari sikapnya yang semakin posesif dengan anak-anaknya dan juga hati-hati dengan keadaan sekitarnya,dan Ziyi melihat perubahan itu.

  Ruangan yizi yang awalnya tertutup pun terbuka dan terlihatlah sosok cantik yang yizi anggap orang itu seperti keluarganya tersebut.

" Xiying...ayo masuk" Ziyi yang tadinya sedang sibuk dengan kertas di tangannya pun menghentikan kegiatannya dan menata Xiaozhan yang nampak terlihat ragu  dan Gundam,dan yizi tau akan kegundahan ibu dari keponakan kembar kesayangannya itu..

"Duduklah" Xiaozhan semakin mendekati kursi yang tersedia di sana ,matanya penuh akan keraguan tentang kata yang akan dirinya katakan kepada orang yang sangat berjasa kepadanya.

" Ziyi aku ingin mengatakan sesuatu"

Ziyi menghela nafas .

Ziyi tau apa yang akan temannya katakan itu.

"Aku tau apa yang menjadi ketakutanmu Xiaozhan ?!
Tapi kamu harus tau!
menghindar bukanlah suatu perbuatan yang tepat.
Apa kau tidak kasihan kepada tangsan, xingwae,mereka tidak salah apapun tapi mereka slalu harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru?!
Apa kau tidak kasihan kepada mereka?" Yizi berbicara mencoba memberikan pengertian kepada orang yang sudah di anggap keluarganya itu.

"3 tahun lalu kau pindah hanya karena kau tak sengaja bertemu dengan keluarga tunanganmu!!!
Apa kau tidak lelah !!
Menghindar terus?!

"Aku mohon zi-"

"Kamu bilang yibo tidak mencintaimu dan sudah menikah jadi apa salahnya jika pria itu ada di kota yang sama?
Jangan egois Xiaozhan pikirkan dua anakmu itu" potong Ziyi.

"Sudahlah...
aku tidak tau dengan  apa yang kamu pikirkan Xiaozhan?!
tapi kamu harus tau seberapa besarpun jarak kamu memisah xingwaae dan tangsan.
tuan Wang tetaplah ayah dari tangsan dan xingwae." Itu kata Ziyi sebelum meninggal ruangan kerjanya dengan emosi yang tertahan.

      Entahlah yizi terkadang merasa kesal dengan ibu dari si kembar yang terkadang egois dengan perasaan sendiri dan lebih mementingkan orang lain.

-_-_-_-_--__--_-_-_-_-_-_-_-_-_-_--_-_-_-_-_-_

Seperti yang di rencanakan sang kembar menemani sang paman yang memang berdagang di pasar tradisional,sembari berniaga dengan barang dagangannya yang memang slalu penuh pelanggan.

   Tak tangung kadang si kembar membantu sang paman hanya sekedar berteriak menarik minat pembeli ataupun membantu hal yang kecil yang bisa mereka lakukan walaupun terkadang sang paman merasa tak enak dengan si kembar.

  Mata jernih tangsan pun nampak memperhatikan sekeliling dengan botol susu di mulutnya dan sepertinya ini jatah mimik sang bungsu 8 tahun yang lebih muda 2 menit dari  gegenya.

    
     Ok kita jelaskan ,mungkin ada yang heran bagaimana anak bungsu dari mama Xiaozhan itu masih memakai botol susu di usianya yang 8 tahun,bisa di katakan tangsan berbeda dari gegenya yang memang memiliki pemikiran normal dan tangsan bisa di katakan sebagai sosok bocah kecil berkebutuhan khusus.

   Autis yang dideritanya terkadang membuat pemikiran dari tangsan berbeda dengan sebayanya.

  Dengan keadaan demikian terkadang Xiaozhan merasa gagal sebagai orang tua namun sang mama muda tersebut bisa menutupinya dan berjanji akan menjaga sang bungsu dengan sangat baik dan memberikan kasih sayang dengan sama rata.

  Bersyukur Xiaozhan memiliki xingwae sebagai kakak yang pengertian dan juga menjadi pelindung sang bungsu saat dirinya tidak ada.

xingwae pun tak pernah merasa iri  atau bahkan mengejek adiknya saat sang kembar yang 2 menit lebih muda darinya itu masih menyusu kepada sang mama atau bahkan mendapat kasih sayang yang lebih.

I'M SORRY MY HUSBANDWhere stories live. Discover now