Bab 7: The Demon Slayer

353 28 28
                                    

3 Hari Kemudian

Di sebuah perbukitan yang tandus, langit biru indah berawan dan cuaca yang cerah, ada juga binatang-binatang kecil seperti seekor kadal yang tengah berdiri di atas batu.

Namun, sebuah suara bising terdengar, dan itu membuat kadal yang tengah berdiri di atas batu tersebut ketakutan dan mulai melarikan diri, kemudian, ada sekumpulan asap terbang dari kejauhan, jika diliat terdapat kendaraan dengan dua roda dan memiliki bodi berwarna merah, dan hitam, diatasnya, seorang gadis berpakaian serba hitam dengan rambut berwarna putih sedang mengendarai benda tersebut.

" baiklah ... tujuan berikutnya adalah kota perdagangan Fuhren untuk menginap sejenak dan juga membeli beberapa suplai untuk melanjutkan perjalananku" ucap Kanae.

Kemudian, ia bisa melihat sebuah benteng raksasa diantara tebing-tebing tersebut.

" hmm ... jadi itu kotanya ya?" ucapnya

Kanae terus memacu motor miliknya menuju kota tersebut.

Kota perdagangan Fuhren, merupakan kota tersibuk, dimana orang, barang, dan lain-lain bercampur menjadi satu yang akhirnya menunjukan sebuah kota perdagangan terbesar didunia, di kota ini juga lah, Kanae berencana untuk menjual beberapa barang yang dia miliki untuk mendapatkan lebih banyak uang untuk membeli beberapa supply untuk perjalanannya kedepan.

Di gerbang, banyak para pelancong, pedagang, dan petualang menunggu dengan bosan ketika akan melakukan pemeriksaan barang di gerbang kota. Ada yang menguap dengan lelahnya, ada juga yang menghentakan kakinya karena bosan.

" ayolah, kenapa ini lama sekali" ucap salah satu pedagang yang tengah menunggu antrian panjang untuh masuk ke dalam kota Fuhren

Kemudian, seseorang segera melihat sebuah debu dan suara aneh di kejahuan.

" h-hei .... A-apa itu?"

Semua orang melihat ke belakang, mereka segera melihat asap pasir, dan mereka bisa melihat ada benda aneh, itu mirip seperti kuda hanya saja bergerak sangat cepat dan memiliki roda.

" ho-ooh, benda apa itu?"

Kemudian, benda aneh itu segera berhenti didepan para pengunjung tersebut, beberapa penjaga juga sudah bersiap didepan gerbang ketika mereka melihat keadaan tersebut.

Di atas benda itu, Kanae sedang duduk di atas motor miliknya dan melihat beberapa orang melihati dirinya dan beberapa penjaga datang kearahnya.

" permisi nona, kami dari pasukan penjaga kota Fuhren, tolong identifikasi diri anda " ucap nya.

Kanae segera melihat para pengunjung yang melihati dirinya dan kendaraan miliknya.

" hadeeh ... dasar orang-orang kampungan, mereka bahkan langsung ketakutan ketika melihat sepeda motor" ucap Kanae dengan mencibir sikap norak mereka, sebelum akhirnya Kanae menghilangkan motor miliknya dan berjalan ke penjaga tersebut.

" nama ku tidak masalah, aku hanya ingin masuk ke kota mu dan pergi ke penginapan untuk beristirahat, apakah kau mengerti?" ucap Kanae dengan memberikan aura membunuhnya dengan jelas, yang tentunya membuat beberapa penjaga tersebut mulai ketakutan.

" b-baik ... k-kami mengerti, kami minta maaf, s-silahkan mengantri dulu nona" ucap salah satu penjaga tersebut.

Ketika melihat antrian panjang tersebut, wajah nya menunjukkan ketidak sukaan dari keputusan yang diberikan sang penjaga.

" apa!? Mengantri!? Tidak ... aku tidak mau mengantri seperti mereka! apakah aku benar-benar tidak boleh masuk sekarang?"

" maaf nona, tetapi ini adalah peraturan dari kota kami, tolong mengantrilah"

Arifureta: The SummonersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang