[31] ASL (7)

10.6K 890 110
                                    

"Sebelumnya kalian belum tahu bagaimana keadaan Ace dan Luffy setelah kematian Sabo bukan?" 

"Tunggu, kita tidak lanjut yang sebelumnya?"

"Ada sesuatu yang harus kalian tahu, apa kalian tidak penasaran?" Aoi melirik ke arah Roger, Garp, dan Shirohige,

"Ya, lakukan saja, kau juga suka seenaknya lagipula" 

Kerajaan Goa, setelah para pengamat dari pemerintah dunia pergi. Orang-orang melakukan hal yang sama seperti sebelumnya.

Gary terminal masih terlihat sama meski telah dibakar habis, beberapa orang rupanya masih selmat dan masih mengumpulkan sampah.

"Kehidupan mereka yang seperti sampah kembali lagi ya, dan para bangsawan itu bahkan benar-benar tidak menyesali perbuatan mereka" Gaban tampak kesal,

"Yah, dengan kehidupan mereka yang seperti itu, para preman itu masih terlihat bahagia" Rayleigh meneguk sebotol sake,  pikirannya benar-benar perlu di jernihkan sekarang,

"Terima ini Ace!!" Luffy memutar tangannya dan berlari ke arah Ace yang berdiri dengan angkuh sambil melipat kedua tangannya, "Gomu-gomu no.......pistol!!"

Tangan Luffy memanjang begitu jauh dari sebelumnya, membuat Ace tampak terkejut dan menghindari itu. Meski begitu benar-benar konyol tangan Luffy berbalik dan membuat tubuh kecil yang tak bisa menahannya itu berputar-putar,

"Hahaha, apa yang kau lakukan?! Kau tak sebanding denganku!" Ace menertawakan adiknya, Luffy terjungkal kebelakang dengan mata yang masih berputar, 

"Tidak peduli seberapa kuatnya dirimu, itu akan sia-sia jika tidak bisa mengenai target!! Karet itu tidak berguna di perkelahian seperti yang kupikirkan!" Ace tampak benar-benar meremehkan Luffy,

"Diam!!" Kesal Luffy,

"Apa?! Aku hanya mengatakan yang sebenarnya!" Ace meneriaki Luffy, "yang kau lakukan hanya memukul tanpa arah dan terdiam seperti batu!"

"Yah, Ace tidak salah, tapi melihat bagaimana Luffy saat di medan perang, kemampuannya sangatlah berguna" Rayleigh terkesan dengan bagaiman Luffy memanfaatkan kemampuan buah iblisnya, walau kesannya itu seperti buah iblis yang tak berguna, dia tidak yakin orang lain bisa menggunakannya seperti Luffy,

"Gomu-gomu no mi, 'kan? Nama buah iblsi Luffy" ucap Roger,

"Ya, tapi bukan itu..." Aoi melirik para gorosei yang tampak memelotot padanya, "kalian terus saja mengikuti alur, kalian akan tahu sendiri nanti"

"Berhenti menghina gomu-gomu no mi! Aku akan membuatmu menangis nanti!!" Luffy dan Ace saling beradu jidat, "aku telah membuat serangan baru yang lebih kuat dari pistol!"

"Luffy itu keren! Lenganmu memanjang lebih jauh dari kemarin!" Sosok sabo muncul,

"Sabo! Kau terlalu baik pada Luffy!" Teriak Ace menunjuk kearas Sabo,

"Tunggu, bukannya sabo sudah mati? Apa dia selamat?" 

"Sudah kuduga, aku lebih kuat dari kemarin!" Luffy bersorak senang,

"Nah, Sabo?!" Seru Ace dan Luffy bersamaan, tapi mereka lalu tersadar, itu hanya imajinasi mereka dan hanya sebuah batu yang berdiri di tempat Sabo sebelumnya,

"Oh, sayang..." Rouge tampak sedih,

"Mereka berdua sama-sama belum menerima kematian anak bernama Sabo itu"

"Luffy pasti sangat amat sedih, jika dia gila dia hanya akan terbayang oleh kematian kedua kakaknya"

Luffy berbalik dan menghela nafas kecewa, "Sabo adalah saudara yang baik.."

Old Era Reaction (One Piece) [REHAT]Where stories live. Discover now