𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐧 [END, PROSES REVISI]

𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐧 18

Hai semua, jaga kesehatan ya

.
.
.
.

"𝐊𝐚𝐦𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐦𝐞𝐫𝐚𝐧 𝐮𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐦𝐮."

𝐊𝐢𝐦 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠..

*****

Pagi kini menyambut, suara burung-burung berkicau melengkapi pagi yang cerah ini, seperti pagi yang cerah dan indah sama hal dengan mood aluna yang bagus untuk memulai hari ini.

"Sayang" panggil sang Daddy pada aluna yang sedang meminum segelas susu coklat hangat yang dibuatkan mommy nya tadi.

"Apa dad?."

"Hari ini kamu berangkat sekolah bareng dad aja ya" ucap sang daddy pada Aluna.

"Oke deh."

"Yaudah, makan nya pada di habisin dulu gih, baru abis itu berangkat" ujar sang mommy sambil menatap suami dan anak nya.

***

Kini Aluna sedang dalam perjalanan menuju sekolah nya, jarak dari rumah aluna ke sekolah lumayan jauh, harus menghabiskan waktu 30menit.

"Daddy."

"Apa? Princess nya dad ingin apa?."

"Dad, luna pengen minta izin buat ikut kegiatan ekstrakurikuler sekolah boleh?" Ucap aluna sambil menundukkan kepalanya, sungguh aluna sekarang benar-benar tidak berani untuk menatap sang daddy.

"Kenapa tidak menatap daddy saat berbicara sayang? Apa yang daddy ajarkan pada princess daddy ini saat berbicara dengan orang lain?" Tanya sang daddy pada aluna dengan suara tegas nya.

Mendengar ucapan sang daddy tadi membuat bulu kuduk Aluna berdiri, sungguh daddy nya ini jika sudah mode tegas, maka Daddy nya akan lebih seram.

"Menatap orang yang kita ajak bicara" ucap Aluna menjawab daddy nya masih dengan kepala menunduk.

"Jadi, kenapa kesayangan daddy masih saja menunduk?" Ucap sang daddy menatap Aluna sekilas dan fokus pada mobil yang ia kendarai.

"Maaf dad, jadi apa boleh luna ikut kegiatan ekstrakurikuler sekolah?" Ucap Aluna sambil menatap sang daddy yang tengah fokus menyetir sesekali menatap nya.