Aeryn

1K 95 1
                                    

Aeryn sudah menegak setidaknya 5 loki vodka murni tanpa campuran soda atau apapun, sudah lama sekali ia tidak mabuk dan ia ingin mabuk di after party yang dibuat Gina dan Jonah. Bukan tanpa alasan, Aeryn sangat sibuk dengan pekerjaannya sebagai sekretaris Harvy yang menguras tenaga, otak dan mental, belum lagi setelah itu ia harus mempersiapkan baju-baju untuk fashion show-nya, selama beberapa minggu ini Aeryn hanya tidur 5 jam setiap harinya, lelah? Tentu saja, tapi ia tetap bisa menjalaninya dengan baik hanya saja malam ini ia ingin break dulu dari segala hectic-nya hidup.

Aeryn lebih memilih mabuk daripada tidur, kenapa? Karna Aeryn tau sendiri, ia bukan tipikal orang mabuk yang menyusahkan, bukan juga yang memalukan, Aeryn adalah pemabuk yang handal dan elegan, emang ada? Ada! Itulah Aeryn.

Aeryn menari dan melompat di dance floor bersama dengan keempat sahabatnya, kelimanya menari, berteriak, bernyanyi dan melompat dengan bahagia, tentunya dengan pasangan masing-masing yang menjaga sementara Aeryn hanya sendiri. Tidak benar-benar sendiri sebenarnya karna ada mata elang Harvy yang menatap setiap gerakan Aeryn.

"Tumben sekali kau tak mencari mangsa Har." Ucap Jonah selaku pengantin pria pada Harvy yang samar-samar bisa Aeryn dengar padahal suara musik cukup keras.

"Mencari mangsa apa maksudmu?" Harvy menatap jengah sahabatnya yang sekarang sudah menjadi seorang suami.

"Oops! Kau seorang cassanova, melihatmu hanya sendiri tanpa ada wanita disampingmu terasa begitu aneh. Tapi kuperingati kau, carilah wanita yang benar, yang bisa dijadikan istri, masa kau kalah denganku Har."

"Sialan! Kau juga mendapatkan Gina bukan karna usahamu sendiri tapi dijodohkan. Lagi, mana mungkin aku mencari wanita dipesta pernikahanmu, kau tau sendiri aku selalu mencari teman ranjang yang tak kalian kenal sama sekali."

"Right, One night stand. Cepatlah bertobat Har, bahkan adikmu saja sudah dipersunting kekasihnya, kau kalah dariku dan dari Yeona."

"Lebih baik kau tetap menjaga Gina daripada mengoceh untukku, lihat apa yang dilakukan istrimu sekarang." Harvy meyuruh Jonah untuk menatap istrinya yang sekarang sudah berada berdiri disebuah pole dan hendak melakukan pole dance, Jonah langsung panik dan menghentikan aksi istrinya itu.

"Sayang! Apa yang kau lakukan?" Jonah menahan tubuh Gina yang sudah hendak melakukan pole dance dengan begitu cepat, satu yang Jonah tau, istrinya sudah mabuk, benar-benar mabuk.

"Oppa! Kenapa kau menghentikannya?!" Zoa meneriaki kakak laki-laki satu-satunya itu, tak terima karna penampilan Gina harus dibatalkan.

"Dia sudah mabuk, kau juga, kau juga, kau juga." Jonah menunjuk istrinya, adiknya, Yeona dan Sena sementara ia menatap Aeryn yang masih terlihat begitu sadar.

"Kenapa kau membiarkan istriku melakukan ini?" Jonah bertanya pada Aeryn tentu saja.

"Kau tau sendiri menghentikan Gina yang sedang mabuk adalah hal sia-sia." Ucap Aeryn yang dibenarkan oleh Jonah sendiri, tapi tetap saja ia merasa kesal, kenapa Aeryn yang lebih tua diantara mereka semua tak menghentikan aksi gila yang akan dilakukan Gina.

Tanpa mengatakan apapun Jonah mengendong Gina keluar dari dance floor hingga membuat Zoa dan Yeona berteriak kesal tapi kedua wanita itu bungkam karna Jasper dan Noah sudah membawa kedua wanita mabuk itu untuk berciuman.

"Aww! Mereka berciuman!" Seru Sena sambil bersandar pada bahu Aeryn dan tentunya Aeryn langsung menahan tubuh Sena agar tidak terjatuh.

"Kau pun sama, sebentar lagi kau juga akan dicium." Ucap Aeryn dengan pasti.

"Benarkah?! Aku juga akan berciuman? Dengan siapa?" Heboh Sena, khas seseorang yang sudah mabuk.

"Tunanganmu tentu saja."

After Dusk-ENDWhere stories live. Discover now