BAB 21: sunshine and rainbow

209 25 0
                                    


Author POV..

Sekarang Ta sudah berada di depan rumah sakit untuk menjemput alone, betapa senangnya alone saat melihat Ta turun dari mobil dan berjalan kearah nya.

"One??!!" Teriak ta saat melihat alone yang berdiri di depan pintu rumah sakit.

"Taaa!!" Alone melambai-lambaikan tangannya ke arah Ta, alone berlari kecil dan langsung memeluk Ta, Ta hampir terhuyung ke belakang saat menangkap alone dalam pelukan nya.

"Awhh, badan mu makin berat" ucap Ta, alone yang tadinya memeluk Ta erat langsung melepaskan pelukan nya dan menatap Ta sinis.

"Yaudah" alone berbalik badan, saat mau melangkah lengannya langsung di genggam erat oleh Ta, one menepis tangan Ta tapi cengkraman tangan Ta lebih erat sampai lengannya mati rasa.

"Lepaskan" ucap one cuek.

"Maaf na na na, kamu berat tapi makin cantik and glowing kok" bujuk Ta, alone membiarkan bujukan maut itu dan terus menarik narik lengannya agar lepas dari genggaman Ta.

Tanpa ba bi bu Ta langsung memeluk dan mencium leher alone, alone terjolak kaget saat Ta tiba tiba memeluk nya dan mencium nya, sekujur tubuhnya mati rasa hanya jantung nya yang berdetak kencang sampai ingin melompat keluar.

"Kau pergi aku akan melakukannya lebih dari ini" alone melotot mendengar ucapan Ta yang agak blak blakan, alone membalikkan badannya dan menatap Ta dengan tubuh yang bergetar, tiba tiba sekujur tubuhnya merinding parah, otak nya tidak bisa berpikir jernih, lamunan nya melayang layang dan tepukan Ta lah yang menyadarkan semua sistem tubuh alone.

"Why?" Tanya Ta saat melihat alone yang diam dan menatap nya kosong.

"Melakukannya?" Tanya alone, Ta mengerutkan dahi nya bingung,  melakukannya apa?.

"Hah?"

"Tidak, yok pulang aku rindu code sama Jeff" alone langsung mengalihkan pembicaraan dan mendapat anggukan dari Ta, mereka berjalan menuju mobil, saat ingin masuk one melihat Bible yang berjalan dengan pria yang ia temui saat dia pingsan dua hari lalu.

Sebenarnya alone sangat menyukai pria itu tapi sekarang bukan waktu nya untuk akrab dengannya, alone ingin melihat sejauh mana pria itu tulus dan cinta dengan hia nya, alone tidak mau hia nya kembali terpuruk untuk kedua kalinya karna mencintai pria yang sama seperti Tawan.

"Alone?" Lamunan alone buyar saat ada yang memanggil namanya, alone tersenyum kecil dan masuk kedalam mobil.

"Ta kita langsung ke Bangkok saja, tidak usah ke villa" ucap alone.

"Barang mu?"

"Nanti aku telfon big untuk menyuruh bodyguard di sana untuk mengantarkan barang barang ku" Ta hanya mengangguk dan tersenyum kecil ke arah alone yang di balas senyuman manis.

______________________________

Tong pov..

BRAKKK.....

Bodyguard itu mendobrak pintu kamar biu dengan kekuatan penuh, aku hanya menyaksikan bodyguard itu mendobrak pintu. Saat pintu sudah terbuka aku langsung masuk kedalam, betapa kagetnya jantung ku saat melihat kamar yang sudah mirip kapal pecah, vas bunga, cermin, kursi, semua yang ada di dalam kamar ini hancur tak tersisa.

Aku menghindari pecahan kaca yang berserakan itu, aku terus berjalan sampai aku melihat build yang menunduk di samping tempat tidur dengan tangan dan telapak kaki yang berlumuran darah. refleks aku langsung menghampiri nya dan memeluknya erat, build tidak menggubris kedatangan ku dan pelukan ku, dia terus menangis dan menangis, gimana pun hati ku sakit melihat build seperti ini, aku tidak tau masalah apa yang sekarang ia hadapi tapi aku berharap build cepat menyelesaikan masalahnya, aku tidak bisa melihat nya seperti ini terus terusan.

unsettling love!!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora