STALKER 04

168 7 0
                                    

Alarm berbahaya berbunyi nyaring dikepala Evelyn
"Ini siapa?" Batin Evelyn berteriak.
Dia bukan tipikal gadis penakut, tetapi jika sudah dikirimi surat seperti ini, siapa yang tidak takut?
Evelyn tidak bisa lagi berpikir itu orang iseng, karna namanya tertulis jelas dalam surat itu.

Knock... Knock

Suara ketukan pintu menyadarkan Evelyn dalam lamunannya, ia terlihat tergesa-gesa menuju pintu.

"Ada apa, wajah mu seperti ketakutan" Ujar Icha.

Evelyn menghela nafas lega, ternyata icha yang datang, Evelyn takut yang mengirimkan surat itu datang lagi.

"Wajahku seperti ketakutan?" Tanya Evelyn berusaha mengubah mimik wajahnya dengan senyuman.

"Iya, aku mana bisa dibohongi" Ujar Icha sembari masuk ke dalam rumah. Evelyn memejamkan matanya aku tidak boleh menceritakan surat itu sama Icha batin Evelyn sambil mengikuti Icha masuk ke rumah.

"Haha, aku tidak pernah takut ca, kamu tau itu" Evelyn tersenyum canggung, ketika Icha memicingkan matanya meminta penjelasan.

"Oh, iya, kamu sudah makan ca" Evelyn mengalihkan pembicaraan.

"Belum, makanya aku bawa makanan" Ucap Icha sambil mengeluarkan 2 kotak makanan dari kantong kresek.

Evelyn menghela nafas lega, ia berhasil mengalihkan pembicaraan Icha. Evelyn langsung duduk disamping Icha sambil membuka kotak makanan.

Setelah selesai makan, Icha berdiri berniat melihat-lihat isi rumah tante Evelyn, tetapi sebelum berdiri ia tidak sengaja melihat secarcik surat di meja.

"Lyn, ini surat apa?" Tanya Icha sembarj mengambil surat dari meja.

Sial, aku lupa menyimpan nya batin Evelyn ketika dia melihat Icha memegang surat dari orang tidak dikenal itu.

Evelyn buru-buru berdiri mengambil surat itu dari tangan Icha, sebelum Icha membukanya.

"Itu surat apa? " Icha memicingkan matanya saat Evelyn merampas surat itu dari tangannya.

"Ini bukan surat apa-apa ca" Evelyn menatap ke sembarang arah, ketika melihat Icha yang menatapnya intens.

Evelyn menghela nafasnya"serius ca, ini bukan surat apa-apa"sepertinya Icha sangat susah untuk dibohongi.

Icha mendengus kesal"jangan berani bohong lyn"sambil berdiri melihat-lihat isi rumah yang tertunda karena surat itu.

"Iya ca, iya" Ucap Evelyn berdiri mengikuti Icha.

Setelah puas mengelilingi rumah tante Evelyn, mereka pergi menuju kamar evelyn.

"Lyn, kamu kan gak punya  teman cowok, aku punya sepupu loh, ganteng lagi, mana tau kamu mau kenalan, deket baru pacaran deh" Tiba-tiba Icha memperlihatkan foto seorang laki-laki, sambil tersenyum aneh.

Ganteng sih, tapi Evelyn tidak punya niat pacaran, Evelyn menatap malas Icha"jadi?"

Icha meletakkan ponselnya di atas kasur"dengar lyn, kamu sudah kelas 11,harusnya bikin kenangan di SMA " Icha menatap serius evelyn.

STALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang