Greshan Story

20

Happy reading~ jangan lupa vote,komen,follow!!

******

Keesokkan hari nya, gracio sedang mengantarkan shani sekolah

"Nanti kalo ujan, jangan main hujan-hujanan ya"peringat gracio karna melihat cuaca yang mendung seperti akan hujan

"Hmm, iyaa"jawab shani

"Yaudah, sana turun, belajar yang bener ya shani.."ucap gracio sambil mengecup kedua pipi shani

"Iyaa, gracioo"balas shani tengil lalu kabur turun dari mobil

"Dasar anak itu"gumam gracio sambil melihat shani yang mulai menjauh

*******

Kini jam sudah menunjukkan pukul 12.35, gracio kini dalam perjalanan menjemput shani di tengah tengah hujan lebat

Saat sudah sampai di depan gerbang sekolah shani, ia bisa melihat dari dalam mobil jika ada sekumpulan murid laki² maupun perempuan yang sedang bermain hujan hujanan di tengah tengah lapangan

Ia pun memicingkan mata nya untuk mencari shani, dan ia akhirnya melihat shani yang sedang asik mandi hujan

Ia pun segera turun dari mobil menggunakan payung, dan masuk ke dalam sekolah shani

Ia pun diam diam berdiri di belakang shani yang sedang asik bermain air sampai tidak sadar kehadiran gracio di belakang nya yang sedang memperhatikan nya bermain air dengan muka datar nya

"Sh-shan, di belakang lo"ucap ashel pada shani sambil menunjuk ke arah belakang shani

"Hah? Ada apa"ucap shani sebelum menengok ke belakang

"Eh, gege, a-aku kaget"gugup shani

"Pulang"ucap gracio datar

"I-iya"jawab shani, saat hendak berpamitan dengan teman teman nya, ia sudah tidak melihat teman² nya lagi

"Eh, kemana mereka"gumam shani bingung sambil menengok ke kanan ke kiri mencari teman² nya

"Pulang shani"ucap gracio lagi

"Ayo, eh tapi pulang nya gimana"

"Baju aku basah"shani cemberut

gracio hanya mengangkat bahu acuh

Shani pun berfikir, cukup lama sampai ia mulai kedinginan, gracio yang melihat itu pun memberi paper bag yang sedari tadi ia bawa kepada shani

"Ganti."ucap gracio datar

"Nah, dari tadi kek, makasi"ucap shani mengambil paperbag di tangan gracio lalu berlari ke kamar mandi sekolah

"Gak ada takut takut nya anak itu"gumam gracio sambil melihat punggung shani yang mulai menjauh

Tak lama kemudian, shani pun kembali dengan baju yang sudah ia ganti, ia pun menghampiri gracio yang sedang duduk sambil memainkan ponsel

"Ayo pulang"ucap gracio masih dengan nada datar nya

Gracio dan shani pun kini perjalanan menuju rumah shani, di mobil pun hening, tidak ada yang memulai percakapan