11. Adek Udah Gede Tau

2.5K 403 47
                                    

Tidur Nakhala terusik kala suara-suara berbisik terdengar di telinganya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidur Nakhala terusik kala suara-suara berbisik terdengar di telinganya. Tapi kepalanya yang pusing membuatnya enggan membuka mata. Namun saat merasakan ada jari yang menusuk-nusuk pipinya membuat Nakhala mau tak mau membuka matanya. Nakhala mendesah malas. Memilih membenarkan posisi tidurnya dan melanjutkan tidurnya.

Tapi sepertinya Nakhala memang ditakdirkan untuk bangun lebih cepat. Anak itu meringis saat merasakan kembali sensasi berdenyut pada kepalanya.

"Iyam!" teriaknya kesal. Pasalnya seorang yang mengusik tidurnya itu malah menarik pipinya.

"Heh tidak sopan bintang satu!" ucap Hisyam. Remaja lelaki itu duduk di samping Nakhala yang tengah berbaring, sedangkan dua temannya yang lain malah disuruhnya duduk di atas karpet kamar Nakhala.

Memang minus akhlak.

"Bangun napa elah. Udah sore nih." Hisyam memukul-mukul pantat Nakhala berulang.

Nakhala mendesah kasar. Anak itu menghempaskan tangan Hisyam. Namun bukannya marah, lelaki itu malah tertawa puas. Senang sekali dia dapat mengganggu Nakhala. Karena beberapa minggu ini dia tak dapat singgah ke rumah Nakhala pun sebaiknya karena Hisyam harus pergi ke Kanada untuk menjenguk neneknya .

"Gue bawain buah lho~"

"Didi bisa beli lebih banyak." gumam Nakhala yang kini sudah kembali membaringkan tubuhnya.

"Astaghfirullah."

"Iya maaf, makasih Kak Iyam. Ntar Nakha makan buahnya." Nakha langsung merubah nada bicaranya, takut-takut kakak angkatnya ini malah sakit hati. Tapi ini Hisyam, mana mungkin sakit hati akan Nakhala.

"Sebagai permintaan maaf, ayo bangun ihh. Ntar makin pusing." Hisyam memukul-mukul pelan bahu bocah di depannya. Membuat Nakhala mau tak mau bangkit dan mendudukkan dirinya.

"Heh!" Nakhala terkejut akan keberadaan dua temannya yang berada di karpet. Memang sedari tadi Nakhala memang membelakangi mereka.

"Hehe halo..." Ray meringis pelan.

"Apa sih? Kok canggung." Ken bertanya bingung.

"Kaget tau." Nakhala berdecak kesal.

Anak itu turun dari ranjangnya dan ikut-ikutan duduk di bawah. Kan tidak sopan kalau dia berada di atas ranjang, sedangkan teman-temannya malah berada di karpet. Sedangkan Hisyam menarik ipad milik Nakhala yang berada di meja belajar anak itu.

"Mana buahnya?" tanyanya pada Ken. Ken melirik pada Hisyam yang sedang memainkan ipad milik Nakhala di sampingnya. Namun Hisyam yang tengah fokus mana menyadari itu. Membuat Ray menyenggol Hisyam.

"Apa??"

"Buahnya mana?" tanya Nakhala lagi.

"Sama Om Yud." jawabnya singkat. Melanjutkan permainannya.

"Kok dikasih ke Yayah sih?" protes Nakhala. Anak itu menarik nafasnya kuat karena hidungnya yang tersumbat.

"Lah iya ya?" Hisyam berpikir sejenak. "Ya tadi kita dibegal di depan."

Nakhala (SELESAI)Where stories live. Discover now