~♥~Curhat

3.9K 232 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Kia sudah sampai di dapur, di sana terdapat Lili yang baru saja keluar dari kamar mandi. Ia mengerutkan kedua alisnya kala melihat penampilan Kia yang sedikit berantakan.

"Kamu habis dari mana?" tanya Lili.

"Mmm … anu aku—"

"Udah udah nanti saja, sekarang cepat kamu siap-siap," potong Lili seraya mendorong Kia ke kamar untuk merapikan penampilannya.

⁠♡♡♡♡

Pagi yang cerah penghuni kediaman keluarga mahatmanata melakukan kegiatannya seperti biasanya. Eggi yang berada di kamarnya dan sudah sarapan tengah bersiap-siap untuk pergi bekerja, sebenarnya kepala Eggi masih terasa sakit tadi, tapi berkat obat yang diberikan Kia membuat kepala Eggi tidak terlalu pusing hingga ia bisa pergi bekerja.

Eggi melangkah keluar kamar setelah ia selesai bersiap-siap. Di ruang tamu Eggi melihat Viona yang terlihat sedang mengobrol dengan Oma serta kedua orang tuanya, mereka terlihat sangat akrab. Eggi yang melihat itu sedikit iri, karena dirinya tidak bisa seperti itu. Tapi Eggi tidak ingin terlalu berlarut-larut dalam rasa irinya itu, ia memilih melanjutkan langkahnya menuju pintu utama.

Viona yang tengah duduk di sofa melihat Eggi yang tengah berjalan menuju pintu utama, membuatnya bangkit hendak menyusul jejak Eggi.

"Aku pergi dulu ya," pamit Viona, lalu ia berlari ke arah jalan Eggi tadi.

"Hey Nak! Kamu mau ke mana?!" teriak ibunya, tapi Viona tidak menghiraukan beliau, ia terus berlari.

Viona sudah sampai di luar rumah dan ia melihat Eggi yang berdiri di luar gerbang, lantas ia berjalan menghampirinya.

"Mau berangkat kerja?" tanya Viona saat ia sudah berada di dekat Eggi.

Eggi sedikit terkejut dengan kehadiran Viona yang tidak ia ketahui. "Eh mmm i-iya," jawab Eggi gugup 

"Naik apa?" 

"Gojek."

Viona terdiam sejenak, lalu ia memutar badannya kembali masuk ke dalam. Eggi yang melihat itu bingung, di benaknya terlintas pertanyaan apakah Viona datang menemuinya hanya untuk menanyakan hal itu?

Lima menit kemudian Viona datang kembali menghampiri Eggi, tapi kini ia datang bersama mobilnya yang dikendarai oleh sopirnya.

"Masuk," kata Viona di jendela mobil.

"Ng-nggapapa Eggi naik gojek saja," tolak Eggi.

"Gue bilang masuk," ujar Viona memaksa.

Eggi pun mengikuti kemauan Viona, karena takutnya Viona akan marah pada dirinya dan Eggi tidak mau hal itu terjadi.

Eggi sudah berada di dalam mobil yang duduk di sebelah Viona di kursi belakang, lalu mobil melaju menuju tempat kerjanya.

Eggi melihat ke arah Viona yang mengenakan baju seragam tengah sibuk memainkan handphone-nya. 

PENGASUH UNTUK EGGI ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang