Friends or Ex?

34 6 0
                                    

"Kalau memang masih menyukai masa lalumu, maka jangan dekati aku. Karena aku cukup trauma apa yang kamu lakukan waktu itu."



Abizar Darleen Prayoga, pria itu baru saja pulang dari rumah mantan yang ke-dua yaitu Monica Angelina, rumahnya lumayan dekat dengan rumah mantan pertamanya yaitu Kaynara atau yang biasa dipanggil Kay atau Nara.

Biasanya setiap malam Minggu Abizar selalu main ke rumah Monica untuk jalan atau nge-date bersama. Tapi, kali ini tujuan Abizar ke rumah Monica bukan untuk date, melainkan untuk meminta penjelasan karena Monica mengucapkan kata putus. Dan tepat saat Monica mengucap kata putus di WhatsApp, Abizar berniat untuk ke rumah Monica untuk meminta penjelasan mengapa Monica mengajak putus?

Saat ini Abizar berada di rumah Monica, wanita itu terkejut melihat kehadiran Abizar di rumahnya. Pria itu tidak terima bila Monica ingin putus. Hubungan mereka sudah berjalan lama sekitar 1 tahun 5 bulan.

"Ayo, kasih gue alasan kenapa lo minta putus kayak ini? Apa lo udah bosen sama gue?" tanya Abizar kepada Monica.

"Bosan itu wajar, alasan gue putus bukan karena itu, tapi gue pengen banget putus dari dulu. Dan gak mau punya hubungan apapun," jelas Monica pada Abizar.

Abizar pun memikirkan apa yang diucapkan Monica, alasan seperti apa itu? Bukankah wanita kalau beralasan seperti ini ingin mempunyai yang baru? Pikir Abizar seperti itu. Abizar pun bingung, kehadiran Abizar tidak dianggap sama Monica saat ini. Buktinya Monica menjauh dari Abizar, hubungannya benar-benar hancur.

Abizar menghela napasnya. "Iya udah terima kasih, kalau gue ada salah tolong maafin gue." Abizar mengambil kunci motornya yang berada di samping dirinya. Tak lupa juga ia mencari orangtua Monica untuk berpamitan. Abizar pun mencium pucuk tangan ibu Monica yang berada di dalam sambil menonton televisi, sedangkan Abizar dan Monica mengobrol di teras rumah.

Kehadiran Abizar diketahui oleh ibu Monica, wanita paruh baya itu meminta pesan kepada Abizar untuk tidak macam-macam dengan Monica karena Monica masih sekolah.

"Kenapa pulang atuh, Nak?" tanya ibu Monica pada Abizar. Wanita paruh baya itu terkejut karena Abizar yang baru datang langsung pulang. Ah, bukan seperti itu, tapi Abizar baru datang beberapa menit yang lalu.

"Nggak apa-apa, Bu." Sebenarnya mengucapkan kalimat itu di dalam hati Abizar sangat sesak dan sakit. Di dalam hati dan lisan berbeda.

"Iya udah hati-hati, Nak."

Kepergian Abizar membuat Monica merasa bersalah karena telah memutuskan hubungan mereka berdua karena sudah sepakat untuk putus. Alasannya bukan karena ingin tidak memiliki hubungan dengan Abizar, namun ini memang sudah keputusannya.

Abizar pulang dari rumah Monica menggunakan menggunakan motor miliknya. Wajah Abizar saat ini sangat kusut, rambutnya acak-acakan. Bahkan, mengendarai motor saja sangat cepat untuk mengeluarkan emosinya.

Abizar tak peduli bila orang-orang yang sedang berkendara mengumpati dirinya karena membawa motor ugal-ugalan. Ini pertama kali Abizar ugal-ugalan menggunakan motornya.

Brak!

Motor Abizar menabrak seorang perempuan. Abizar terjatuh, tiba-tiba kepalanya sangat pusing, mungkin ini adalah akibat dirinya tidak fokus untuk berkendara. Dari rumah pun Abizar sangat pusing, namun ia tahan untuk meminta penjelasan dari Monica.

Abizar jatuh pingsan di tempat. Entah, siapa yang Abizar tabrak, karena pandangannya pun sangat buram dan tidak bisa melihat apapun yang ada di depannya. Berbeda dengan seorang perempuan yang ditabrak Abizar. Kakinya luka, tapi luka tersebut tidak terlalu besar hanya luka ringan dan mudah diobati.

CapriciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang