[ 4 ]

1.5K 156 3
                                    

Besokannya,Apo pergi ke dokter untuk ngecek sebenernya dia tuh alpha atau omega?

Nggak berapa lama hasilnya keluar,
Dan,

Ya. Dia omega.

DIA OMEGA!!

Mimpi buruk yang dihindarin Apo sekarang bener-bener terjadi.

"Hah? Bang,lu nggak salah kan?" Tanya Apo ke dokter itu.

"Menurut lu aje dah"

Dokter itu abang sepupunya Apo,namanya Bass.

Dia seorang beta.

"Bentar dah. Dulu pas SMA gue cek,gue itu alpha bang" jelas Apo masih nggak percaya.

"Lu salah cek kali,ketuker sama punya orang kali" lanjutnya.

"Eh kampret! Lu pasien pertama gue,ketuker sama siape lagi?" Jawab abangnya jitak jidat Apo.

"Lagian mungkin pas SMA lu dinyatain sebagai alpha karena perawakan kali,dulu belum secanggih sekarang po. Jadi equipment yang dipake bisa aja bikin salah hasil lu" jelas Bass.

"Bang,tapi gue nggak mau jadi omega"

Bass tau betul gimana kejamnya dunia ini. Omega diperlakukan kayak gimana pun Bass ngerti.

Belum lagi sepupunya ini tulang punggung keluarga yang harus ngebiayain keluarganya di kampung sana. Nggak kebayang susahnya cari kerja sebagai seorang omega.

Bass yang Beta aja masih sulit cari kerja,apalagi omega.

"Percaya sama gue,semua pasti ada jalannya. Lu kalo mau kerja noh buka warung depan rumah gue,atau gak pake aja ruko gue buat bikin usaha gih." Tawar Bass.

----

Keesokan harinya,Apo mutusin untuk berangkat kerja.

Dengan surat hasil pemeriksaan dokter dan juga surat pengunduran diri.

Dia udah siap nerima kenyataan,bahwa ya dia seorang omega.

Semalem habis pulang dari dokter,Apo langsung telpon orang tuanya di kampung dan ngasih tau semuanya.

Orang tuanya nerima Apo apa adanya.
Tapi,Apo nggak pernah cerita kalo jadi seorang omega di kota itu berat.
Dia nggak mau orang tuanya khawatir.

Baru juga mau kunci pintu kostan,handphone Apo bunyi.

Nama Bass tertera dilayar,
Apo pun ngangkat telponnya.

"Halo bang?"

"Halo,lu dimana?"

"Masih di kostan,baru aja mau berangkat ke kantor" jawab Apo

"Lu mau gue bikinin hasil palsu nggak?"

"Hah maksud lu gimana bang?"

"Gue kemaren udah nyari-nyari perusahaan,dan sama sekali nggak ada yang nerima omega. Kalo lu masih mau kerja di perusahaan itu,gue bisa bantu bikinin hasil keterangan palsu kalo lu itu alpha"

"Emang boleh bang?"

"Ya sebenernya nggak boleh sih,gue juga ngelakuin ini diem-diem."

"Lah terus nanti kalo tiba-tiba gue heat atau ngeluarin pheromone gimane coba?"

"Masalah itu,nanti gue resepin suppressant,lu minum minimal sekali aja sehari. Jangan sampe kebanyakan"

Apo sebenernya agak ragu sama penawaran abang sepupunya itu. Tapi mau gimana lagi? Dia udah suka dan cinta banget sama pekerjaannya,ya walaupun di kantor dia suka diledekin tapi dia udah nyaman sama jobdesknya.

Setelah berpikir keras,Apo pun mengiyakan tawaran abang sepupunya itu.

Sebelum ke perusahaan,tadi Bass minta Apo untuk langsung ke rumah sakit nemuin dia.

Biar surat hasil dan pilnya bisa diurus cepet hari ini.

---

Dan disinilah Apo,di depan ruangan direktur barunya.

"Huft" Apo narik nafas panjang,trus masuk ke dalem.

"Permisi pak" nggak lupa dia ucapin salam dan ngetok pintu.

Bisa Apo liat sekarang direkturnya itu masih sibuk berkutat sama laptopnya.

"Permisi pak" nada Apo agak di kerasin.

Budeg kali ya ni direktur?
Karna nggak ada respon akhirnya Apo ngetuk meja kaca punya direkturnya itu.

"Permisi pak"

Nah,baru nengok.
Raut wajahnya kayak natap Apo horor gitu.
Serem wak.

"Saya mau memberikan hasil pemeriksaan saya kemarin"

Apo nyerahin amplop coklat yang ada logo rumah sakitnya.

Direktur itu pun ngambil amplop itu dan ngebuka isinya.

"Alpha resesif?" Tanya direktur itu naikkin satu alisnya.

"Iya pak,jadi kemungkinan besar kemarin saya seperti itu karena aroma dari pheromone dominan milik bapak" jelas Apo bohong.

"Kalau begitu saya permisi pak" Apo langsung keluar ruangan direktur itu.

Setelah Apo keluar,
"Alpha resesif katanya?" direktur itu ketawa kecil.

"Mau berbohong rupanya ya? Menarik"

~~~Jangan Lupa Vote~~~

Fake Alpha | MileApo | Omegaverse [ SLOW UPDATE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang