BAB 1. RENCANA KEPULANGAN.

4.6K 67 0
                                    

Hallo, selamat datang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hallo, selamat datang.

FYI, ini adalah cerita repost. So, bakal ada banyak kesalahan di tiap penulisannya.

Semoga suka.

WARNING!

21+

Luv,

Arthea

Saat itu hujan deras

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat itu hujan deras. Kayla baru saja pulang dari Apotik untuk membelikan obat temannya yang sedang sakit. Hanya bermodalkan payung. Kayla menerobos hujan untuk pulang ke apartemennya dengan cepat. Di malam hujan yang deras seperti ini membuat ketakutan Kayla merajalela.

Seakan ada seseorang yang tengah menguntitnya dari belakang. Kayla memperlaju langkahnya. Berjalan setengah berlari di gelapnya malam yang sunyi.

Kayla setengah memekik. Matanya melotot sempurna saat melihat dua orang lelaki tengah berdiri di hadapannya secara tiba-tiba. Tubuh Kayla reflek mundur perlahan. Berusaha menjauh dari mata tajam kedua lelaki tersebut, yang memancarkan aura menakutkan hingga membuat Kayla merasa bergidik.

Satu hal yang harus ia lakukan. Menghindari orang-orang seperti mereka.

Lagi-lagi Kayla memekik saat tubuhnya merasa menabrak sesuatu di belakangnya. Dengan sigap, Kayla membalikan tubuhnya ke belakang. Betapa terkejutnya ia, saat melihat satu orang laki-laki bertubuh besar tengah memandanginya dengan penuh nafsu. Ada sebuah botol minuman keras di tangan kanannya. Siap-siap meneguknya dan tersenyum penuh menggoda kepada Kayla.

"Hallo manis..." Wajah itu begitu menakutkan di mata Kayla. Sampai-sampai Kayla tidak tahan melihatnya dan berteriak ketakutan. Payungnya pun jatuh tanpa perlawanan. Membiarkan tubuh mungil tersebut dihujani oleh tetesan hujan.

Kayla hanya mampu berlarian di antara derasnya hujan. Berlari ke sana kemari hanya untuk mencari sebuah perlindungan dari tiga lelaki mesum yang ingin mencelakainya. Tapi tak ada siapapun di sana. Hanya kegelapan malam dan suasana sunyi yang dibalut dengan suara guntur yang menyambar-nyambar.

THE POSSESSIVE BASTARDWhere stories live. Discover now