Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lisa jatuh lemas saat seseorang berbicara dari seberang telepon dan mengatakan jika Ethan mengalami kecelakaan. Suara ambulan terdengar sampai ke telinga Lisa dan membuat gadis itu lemas tak berdaya. Ponselnya jatuh ke lantai.
Eddy yang saat itu disuruh Ethan untuk menemani Lisa berubah panik, saat dirinya masuk ke dalam ruangan Lisa dan melihat gadis itu duduk di lantai sambil menangis. "Lisa! Apa yang terjadi?" Eddy beringsut ke lantai. Memegangi kedua bahu Lisa. Gadis itu hanya menggumankan nama Ethan sambil terisak. Ketika melihat ponsel Lisa yang tergeletak di lantai, Eddy langsung meraihnya. Wajahnya berubah pucat saat mendengar kabar jika Ethan mengalami kecelakaan.
"Tidak... Ethan..." Lisa membekap mulutnya. Menangis terisak. Air matanya mengalir deras. Menyebut nama Ethan dengan suara bergetar.
"Lisa..."
"Eddy, Ethan... Ethan..." Lisa terus memanggil nama Ethan. Air matanya membajiri wajahnya yang cantik. Gaun pengantinnya basah oleh air matanya yang jatuh.
Eddy langsung berlari keluar. Mengatakan pada kedua orangtua Lisa jika Ethan mengalami kecelakaan. Suasana di gereja berubah panik. Semuanya tak percaya jika sang mempelai pria mengalami kecelakaan.
Kedua orangtua Lisa mencoba menenangkan anaknya yang gemetaran karena takut. Eddy menatap kasihan Lisa yang berada dalam pelukan ibunya. Kemudian, Eddy menghubungi Sam jika Ethan mengalami kecelakaan. Saat Eddy hendak pergi ke rumah sakit. Lisa meminta Eddy untuk ikut bersamanya. Mereka pun pergi bersama-sama. Dengan perasaa takut dan khawatir mengenai keadaan Ethan.
***
Nona Rayne sempat pingsan saat mendengar kabar anaknya mengalami kecelakaan. Kayla jatuh lemas dalam pelukan Noah. Mata Kayla dipenuhi ketakutan. Dadanya terasa begitu sakit, seperti dihantam batu besar. Kepalanya terasa berputar-putar. Perutnya bergemuruh oleh rasa aneh yang membuatnya tidak nyaman. Ketika mata Kayla bertemu dengan mata Noah. Gadis itu tahu, bahwa Noah telah mengetahui perasaannya yang sebenarnya terhadap Ethan.
"Kita harus segera ke sana." Sam berujar pelan. Sejenak ia melirik ibu Ethan yang menangis sambil berteriak ingin menemui anaknya.
"Sam, kau antarkan Ibu dan Ayahku. Aku akan ke sana dengan Kayla." Kata Noah tegas. Matanya berkaca-kaca. Sambil memegangi pinggang Kayla. Ethan menuntun gadis itu keluar dari gereja dengan gaun yang masih dipakainya.
