Ketika Wang Yibo menjejakkan kaki di satu regency indah kawasan danau Fairy, dia tidak tahu bahwa dia harus berhati-hati. Siapa yang menduga bahwa satu kejahatan mengancam dari balik kabut dingin yang menyelimuti keindahan kota yang tenang. Sebuah k...
🖊️ Psychopath Private Notes 🖊️ Dyanxian1005 & AR Yizhan
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
__________
Setelah perpisahan dari pertemuan mereka di kedai kopi Little Talk, dr. Lan memulai pemeriksaan terhadap data korban yang diberikan detektif Zi padanya. Ia memberikan waktu tiga hari sebagai jawaban untuk hasil yang sedang ia usahakan. Mungkin sedikit terburu-buru, tetapi baginya hal itu bukan tidak mungkin. Pengalaman bertahun-tahun menjadi seorang dokter forensik menjadikannya sangat sensitif terhadap detail sekecil apapun.
Peristiwa yang terjadi saat ini, kemunculan kerangka dari tiga puluh tahun yang lalu bukanlah masalah kecil yang bisa ia hadapi dengan santai. Terlebih, detektif Zi begitu mempercayakan semua hal padanya. Ia ingin menjadi seseorang yang memberikan informasi penting dan bermanfaat dalam rangka mengusut kasus lama yang kembali terungkit.
Di sisi lain, detektif Zi masih menimbang-nimbang untuk menanyai pemilik sebelumnya dari rumah nomor dua tujuh, tempat penemuan kerangka itu beberapa hari lalu. Duduk termenung di balik meja kerja, pagi hari nan cerah yang seharusnya ia nikmati dengan secangkir kopi panas, justru menjadi waktu ia merenungi semua hal yang kemungkinan terjadi dalam tiga puluh tahun terakhir.
Rentang waktu yang cukup lama. Bahkan mungkin ia masih bermain dengan anak kucing pada saat pembunuhan itu terjadi. Pembunuhan pada saat alat-alat pun masih belum terlalu canggih, sehingga data penting pun tidak selalu tersimpan dengan sempurna. Banyak hal terjadi selama tiga puluh tahun, semua berubah, termasuk orang-orang yang meninggal dan bayi-bayi yang lahir.
Dia cukup takjub dengan cara pembunuhan yang sama persis setelah lewat puluhan tahun dengan segala perubahannya. Dengan otak polisi yang sudah terlatih, ia mempunyai beberapa dugaan. Miripnya pembunuhan itu bisa terjadi karena dua hal. Pembunuhnya adalah orang yang sama, setelah beristirahat selama tiga puluh tahun tanpa membunuh kemudian dia kembali melakukan aksinya dengan cara yang sama. Berarti pembunuhnya adalah seseorang yang sudah berusia di atas lima puluh tahun.
Kemungkinan kedua, pembunuhan yang terjadi baru-baru ini adalah hasil dari seorang peniru.
Hal itu kadang selalu terjadi di mana seseorang merasa tertarik terhadap pembunuhan dengan cara yang unik dan meninggalkan benda yang dipakai untuk membunuh sebagai identitas. Pertanyaannya sekarang, apakah seseorang itu melakukan hal keji tersebut hanya demi kesenangan gila dari seseorang atau orang itu memiliki keterkaitan dengan kasus sebelumnya dan melakukan sesuatu, mungkin balas dendam terhadap seseorang lain yang memiliki hubungan dengan kisah tiga puluh tahun lalu.
Dalam kasus ini, sebenarnya dia memiliki satu saksi yang mungkin saja mengetahui kasus tersebut, seseorang yang sudah bertahun-tahun menempati rumah nomor dua tujuh. Namun sayang, belum sempat niatnya tercapai, satu berita yang dibawa asistennya membuatnya putus asa.
Li Zi, asistennya di kepolisian, memasuki pintu kantor sambil membawa cangkir yang mengepulkan uap. Aroma tajam dari kopi hitam menyerbu penciuman. Detektif Zi tersenyum senang dengan kebaikan sang asisten yang menyodorkan kopi panas ke atas meja.
