Bagian 04🦋

1.1K 73 2
                                    

🌹SELAMAT MEMBACA🌹

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya mereka sudah sampai di kediaman Balqis, tetapi di jalan mereka memutuskan untuk sholat ashar di mesjid sekirar. Sesudah selesai melaksanakan sholat ashar mereka pergi ke Mini market membeli makanan dan buah-buahan untuk di bawa ke rumah Balqis. Izza dan Nasya memarkirkan motor di halaman rumah Balqis, rumah sederhana yang halaman rumahnya di penuhi dengan bunga-bunga dan pepohonan membuat rumah Balqis menjadi sangat asri.

Mereka melangkah untuk menghampiri rumah Balqis, terlihat seorang wanita paruh baya yang berbalutkan pakaian syar'I sedang duduk di teras rumah. Itu adalah tanteu Sarah, ibunya Balqis.

"Assalamualaikum umma..." salam Nasya dan Izza.

"Wa'alaikumussalam, Masya Allah Nasya, Izza kok gak kabarin umma dulu sebelum ke sini?" Jawab umma.

"Maaf umma, di sekolah kan gak di perbolehkan membawa hp jadi kita gak sempet buat ngabarin umma."

"Eh iya ya, maaf sayang umma lupa, ayo masuk ke dalam sayang," ajak umma.

Mereka duduk di ruang tamu bersama umma, ketiga gadis itu sudah berteman sejak kecil. Sedari TK sampai sekarang mereka selalu satu sekolah. Bahkan ketiganya sudah sangat akrab layaknya adik dan juga kakak, keluarga masing-masing pun sudah menganggap mereka seperti anak sendiri.

"Oh iya umma, gimana keadaan Aqis?" Tanya Nasya.

"Alhamdulillah Aqis udah mendingan, besok katanya mau sekolah karena kangen kalian," jawab umma. "Ya sudah kalau kalian mau lihat Aqis, dia ada di dalem kamar. Umma mau masak dulu."

"Nasya bantuin ya umma," pinta Nasya.

"Ngga usah sayang, kamu pasti cape kan pulang sekolah langsung ke sini. Lagian umma cuma masak sebentar kok."

"Semangat umma masaknya," ucap Izza.

Umma tersenyum kepada kedua gadis itu, biasanya umma sangat senang jika mereka berdua datang ke rumah.

"Udah ayo kita lihat si Aqis," ajak Nasya. Mereka sudah tahu seluruh penjuru ruangan rumah Aqis, toh ini bukan pertama kali mereka ke sini. Tetapi tetap meskipun mereka sudah akrab, tata krama dan sopan santun harus tetap di pakai.

"Assalamualaikum Aqis," salam Nasya dan Izza.

Terlihat seorang perempuan yang baru saja selesai tadarus Al-Qur'an itu langsung menoleh ke arah sumber suara, senyumnya sumringah karena melihat kedua orang sahabatnya itu ke sini. Balqis langsung menyimpan mushaf Al-Qur'an di meja belajarnya, mereka bertiga langsung berpelukan.

"Wa'alaikumussalam, Nasya, Izza..ya Allah aku kangen banget sama kalian," jawab Balqis.

"Woy Nasya, jangan erat-erat dong peluknya nih kita pengap bego," cibir Izza.

"Ya maaf lagian kan lagi kangen-kangenan nichhh."

Balqis hanya tertawa mendengar perdebatan kedua sahabatnya itu, rasa rindunya sudah terobati sekarang.

"Duduk dulu yuk, kirain aku kalian gak bakalan inget," ucap Balqis.

"Ya elah Qis, lo kan sahabat kecil kita bukan sahabat pungut jadi kita ingetlah," timpal Izza.

Married With My Teacher [PROSES TERBIT]Where stories live. Discover now